Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Temui Megawati, Jusuf Kalla Tegaskan Bawa Nama Pribadi Bukan Partai

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla menegaskan tidak akan membawa nama besar Partai Golkar pada saat bertemu Megawati Soekarnoputri.
Jusuf Kalla saat memberikan keterangan kepada awak media usai menggelar pertemuan tertutup dengan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Rabu (14/2/2024)/Bisnis-Lukman Nur Hakim
Jusuf Kalla saat memberikan keterangan kepada awak media usai menggelar pertemuan tertutup dengan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Rabu (14/2/2024)/Bisnis-Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla menegaskan tidak akan membawa nama besar Partai Golkar jika kelak bertemu Megawati Soekarnoputeri seperti yang dituduhkan Idrus Marham.

Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan bahwa dirinya bakal bertemu Megawati Soekarnoputeri dalam kapasitas sebagai seorang negarawan, bukan sebagai politisi maupun mantan Ketua Umum Partai Golkar.

Dia juga menegaskan bahwa dirinya saat ini tidak ada urusan dengan partai politik mana pun jika nantinya bertemu dengan Megawati Soekarnoputeri.

"Saya akan datang sebagai Jusuf Kalla ya, apa urusannya dengan partai politik," tutur JK di Jakarta, Jumat (1/3).

JK mengungkapkan dirinya memiliki tujuan yang sama dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputeri tersebut yaitu menciptakan Indonesia dengan demokrasi yang lebih baik lagi di kemudian hari, setelah penyelenggaraan Pemilu 2024 di Indonesia.

"Jadi yang paling penting itu apa yang kami cita-citakan sama, agar demokratis bisa tercapai," katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat pada Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham turut menanggapi rumor pertemuan antara Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. 

Idrus mempertanyakan kapasitas JK dalam pertemuan tersebut. Pasalnya, kata Idrus, dirinya mendapatkan informasi bahwa JK hendak membawa nama Partai Golkar di dalam pertemuan tersebut.

“Jadi kalau misalkan ketemu sebagai tokoh nasional saya kira sebuah keniscayaan, kita dorong. Tetapi, kemarin ada yang tanya ke saya, bagaimana misalkan kalau JK ketemu atas nama Golkar, lalu saya katakan dalam kapasitas apa JK bicara atas nama Golkar,” katanya di bilangan Subang, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (29/2/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper