Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy angkat bicara mengenai anggaran makan siang gratis yang dipatok Rp15.000 per orang setiap harinya.
Makan siang gratis merupakan program yang dicanangkan oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan calon (paslon) tersebut saat ini unggul dalam rekapitulasi suara sementara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Itu soal teknis nanti itu, gampang itu. Kalau sudah ada desain teknokratiknya nanti itu bisa dilakukan,” katanya di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).
Muhadjir berpendapat, pemerintah telah memiliki pengalaman teknis dalam melaksanakan program serupa, yakni program makanan tambahan untuk ibu hamil dan bayi.
Dalam pelaksanaan program tersebut, elemen masyarakat seperti anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), bidan desa, hingga Puskesmas turut dilibatkan secara aktif.
Meskipun masih terdapat kendala dalam implementasinya, Muhadjir mengatakan bahwa program tersebut dapat terus dibenahi. Hal ini dapat menjadi cerminan bagi program makan siang gratis ke depannya.
Baca Juga
“Ya memang ada kendala-kendala, karena masih belum ada pengertian yang benar tentang makna gizi yang bagus itu, terutama untuk [usia] bawah 2 tahun, misalnya. Tapi, terus kita benahi dan kita jangan ragu, jangan takut melakukan terobosan. Dan setiap terobosan pasti harus ada kendala yang harus kita atasi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa program makan siang gratis Prabowo-Gibran akan diwujudkan dengan anggaran Rp15.000 per orang, belum termasuk dengan susu.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa anggaran untuk program tersebut telah masuk dalam APBN 2025, kendati KPU masih melangsungkan rekapitulasi suara Pilpres 2024.
“Per anak kira-kira Rp15.000. Itu kan bisa dibuat macam-macam, nanti akan ada pembahasan. [Rp15.000 per anak] di luar susu,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (26/2/2024).