Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan program makan siang gratis besutan Prabowo-Gibran.
Dia menyebutkan bahwa Jokowi menargetkan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk tahun anggaran 2025 sebesar 2,48%-2,8%. Jokowi, katanya, dalam sidang kabinet paripurna, meminta Kementerian/Lembaga menjaga agar defisit APBN 2025 tak terlampau jauh dari target defisit yang ditetapkan dalam APBN 2024 sebesar 2,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Tapi bapak Presiden menyampaikan kalau bisa defisit jangan terlalu loncat sekali. Tadi ancer-ancer-nya antara 2,48%-2,8%. Dan ada peningkatan dari belanja investasi yang below the line antara 0,5%-1%," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/2/2024).
Lebih lanjut, dia mengamini bahwa program makan siang gratis yang diusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka turut menjadi pembahasan dalam sidang kabinet tersebut.
Suharso mengatakan, pemerintah melakukan pembahasan mengenai rencana kerja pemerintah (RKP) dan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 yang menjadi acuan penyusunan APBN 2025.
"Ya memang harus memasukkan program-program ikonik dari Presiden terpilih. Tentu saja itu diperhitungkan, dan Bappenas sedang menyusun itu. Karenanya RKP yang sesungguhnya mungkin akan muncul setelah pengumuman secara resmi dari KPU tentang presiden terpilih," imbuh Menteri Bappenas.
Baca Juga
Kendati demikian, Suharso melanjutkan bahwa alasan program dari pasangan calon (paslon) nomor urut 02 itu dibahas dalam penetapan APBN 2025 lantaran untuk memastikan keberlanjutan rencana tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa program makan siang gratis besutan Prabowo-Gibran akan direalisasikan secara bertahap.
Adapun, Airlangga menyebutkan, nantinya Prabowo-Gibran akan membentuk kementerian baru untuk mengurusi program makan siang dan susu gratis. Menurutnya pembentukan kementerian ini akan dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pilpres 2024.
“[Pembentukan kementerian baru] itu masih tunggu keputusan KPU dulu,” kata Airlangga yang juga merupakan Ketua Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, belum lama ini.
Airlangga menyampaikan bahwa program makan siang gratis yang anggaran diperkirakan mencapai Rp400 triliun akan direalisasikan secara bertahap.
Anggaran untuk program ini juga akan masuk dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2025.