Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Inggris 'Rubymar' Tenggelam Diserang Houthi di Teluk Aden

Houthi juga sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangan rudal ke kapal Inggris Rubymar tersebut.
Proyektil diluncurkan selama manuver militer di dekat Sanaa, Yaman, 30 Oktober 2023. Houthi Media Center/Handout via Reuters
Proyektil diluncurkan selama manuver militer di dekat Sanaa, Yaman, 30 Oktober 2023. Houthi Media Center/Handout via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rubymar, sebuah kapal Inggris yang diserang oleh Houthi dari Yaman telah tenggelam di Teluk Aden. 

Sky News Arabia melaporkan dengan mengutip sumber-sumber dari Yaman tidak mengungkapkan rincian lain mengenai insiden tersebut.

Houthi juga sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangan rudal ke kapal Inggris Rubymar tersebut. 

Perwakilan Houthi, Yahya Sarea menerbitkan pernyataan serupa di saluran Telegram. Menurut klaimnya, kapal tersebut mengalami kerusakan parah dan berhenti bergerak, sebelum akhirnya tenggelam. 

Melansir TASS, adapun kelompok Houthi di Yaman mengakui sebelumnya bahwa Rubymar berkemungkinan berisiko akan tenggelam di Teluk Aden. 

“Angkatan Laut Yaman telah melakukan operasi militer, menyerang kapal Inggris Rubymar di Teluk Aden dengan beberapa proyektil yang melintasi laut,” kata Sarea, melalui saluran Telegram, dikutip Selasa (20/2/2024).

Para pemberontak Houthi mengklaim bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan parah dan serius, tetapi awak kapal selamat. 

"Selama operasi, kami memastikan awak kapal meninggalkan kapal dengan selamat,” kata Houthi.

Seperti diketahui, setelah konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza meningkat pada Oktober lalu, Houthi memperingatkan akan melancarkan serangan di wilayah Israel sambil melarang kapal-kapal yang terkait dengan negara Yahudi tersebut melewati perairan Laut Merah dan Selat Mandeb.

Houthi berjanji tidak akan menghentikan serangan ke Laut Merah sampai Israel menghentikan operasi militernya melawan Hamas di Jalur Gaza. 

Adapun Houthi telah menyerang puluhan kapal sipil yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden, sejak November tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper