Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

H+6 Pemilu Serentak, KPU Catat 1.223 TPS Salah Input Data Pilpres 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat masih ada 1.223 tempat pemungutan suara (TPS) dengan kesalahan data hasil pemungutan suara Pilpres 2024 dalam Sirekap.
Ilustrasi masyarakat memasukan kertas pilihan ke kotak suara/dok. YouTube KPU
Ilustrasi masyarakat memasukan kertas pilihan ke kotak suara/dok. YouTube KPU

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat masih ada 1.223 tempat pemungutan suara (TPS) dengan kesalahan data hasil pemungutan suara Pilpres 2024 di aplikasi sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) hingga Senin (19/2/2029) atau H+6 pasca-hari pencoblosan.

Data tersebut diungkapkan oleh Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Senin (19/2/2024) malam.

"Dari 800-ribuan TPS terdapat 1.223 TPS dengan kesalahan data, setelah sistem membaca ada data tidak sesuai," ujar Betty.

Dia mengungkapkan dari angka tersebut, kesalahan suara untuk satu paslon ada di 822 TPS, seluruh paslon ada di 108 TPS, dan sebagian paslon di 233 TPS.

Lebih lanjut, Betty menjelaskan para petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) wajib mengunggah hasil perhitungan suara di TPS yang sudah ditulis dalam formulir C.Hasil ke aplikasi Sirekap.

Dengan begitu, publik bisa mengecek langsung hasil perhitungan suara. Hasil konversi data dari aplikasi Sirekap sendiri dipublikasi dalam situs pemilu2024.kpu.go.id.

Hingga Senin (19/2/2024) sore, sambung Betty, sudah masuk data perhitungan suara 586.646 TPS dari total 823.236 TPS atau setara 71,26% yang ditampilkan di situs pemilu2024.kpu.go.id

Betty mengatakan jika terdapat kesalahan data maka KPU tentu akan langsung mengetahuinya. Dia mengklaim pihaknya terus berupaya memperbaiki data-data anomali dalam Sirekap. 

"Jadi secara terbuka kami sampaikan, dan terus menerus selalu diperbaiki oleh KPU tingkat kabupaten/kota," tutup Betty.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper