Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto melakukan ziarah ke makam kedua orang tuanya setelah mendapatkan suara tertinggi bersama Gibran Rakabuming Raka hasil quick count lembaga survei dan real count KPU pada Pemilu 2024 pada Kamis (15/2/2024).
Prabowo melakukan ziarah ke dua Tempat Pemakaman Umum (TPU) berbeda yaitu di Tanah Kusir dan Karet Bivak bersama para ajudannya.
Namun ketika berada di Karet Bivak, para pendukung Prabowo Subianto berdatangan dan mulai berusaha berjabat tangan hingga memeluk Prabowo Subianto.
Setelah menyapa pendukungnya, Prabowo kemudian naik motor menuju ke makam untuk berziarah. Dia mengunjungi makam kakeknya R.A Wirodihardjo dan ayahnya Sumitro Djojohadikoesoemo
Prabowo pun khusuk berdoa, dilanjutkan dengan menabur bunga dan menyiram air di makam-makam tersebut.
"Tadi saya ziarah ke makam ibu saya di Tanah Kusir. Sekarang saya ke bapak saya di sini, di Karet ya," ujar Prabowo.
Baca Juga
Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura
Prabowo mendapatkan ucapan selamat dari Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong karena mendapatkan angka tertinggi pada hasil quick count dan real count sementara Pemilu 2024.
Sekretaris Pers Perdana Menteri, Chang Li Lin mengatakan Lee Hsien Loong bakal menemui Prabowo Subianto dalam waktu dekat untuk membahas berbagai kerja sama antara Indonesia dan Singapura ke depan.
Menurut Chang, beberapa kerja sama baru yang akan dibahas antara lain mengenai keberlanjutan, ekonomi digital sekaligus pengembangan manusia di kedua negara tersebut.
"Mereka juga merintis area kerja sama baru dalam keberlanjutan, ekonomi digital, dan pengembangan modal manusia," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (15/2).
Tidak hanya itu, Chang juga mengatakan bahwa Lee sudah menghubungi Presiden Jokowi dan mengucapkan selamat karena tberhasil menggelar Pemilu 2024 secara aman tanpa ada konflik antar pendukung.
"Selama ini kedua pemimpin negara itu, Lee dan Jokowi selalu berupaya memperkuat hubungan erat antara Singapura dan Indonesia melalui penyelesaian masalah bilateral yang telah lama ada," katanya.