Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menghargai hasil dari perhitungan cepat (quick count) di pemilihan umum atau pemilu 2024.
Meski begitu, Jokowi mengatakan bahwa semua pihak harus tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini disampaikannya usai menghadiri peresmian pembukaan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2024 di JI-Expo Kemayoran Jakarta, Kamis (15/2/2024).
“Hasil penghitungan quick count itu adalah metode penghitungan yang ilmiah, tetapi, apapun kita harus menunggu hasil resmi dari KPU. Jadi sabar, ojo kesusu. Sabar,” tuturnya kepada wartawan.
Sekadar informasi, mayoritas lembaga yang melakukan hitung cepat menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang. Persentasenya cukup tinggi yakni di atas 55 persen.
Hasil hitung cepat versi Indikator Politik, misalnya, menunjukkan bahwa perolehan suara Prabowo-Gibran 58%, Anies-Muhaimin 25,35%, dan Ganjar-Mahfud 16,67%. Angka itu dihitung dari data yang masuk sebanyak 97,63% per pukul 09:32 WIB.
Baca Juga
Sementara itu, versi Lembaga Survei Indonesia alias LSI, dengan data yang masuk 95,45%, Prabowo-Gibran 57,5%, Anies-Muhaimin 25,24%, dan Ganjar-Mahfud di angka 17,26%. Versi Poltracking, data masuk 95,67%, perolehan suara Prabowo-Gibran mencapai 59,33%, Anies-Muhaimin 24,38%, dan Ganjar-Mahfud 16,29%.