Bisnis.com, JAKARTA - Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, menang cukup telak di quick count hingga Kamis, 15 Februari 2024 pagi WIB.
Misalnya saja di lembaga survey Poltracking. Berdasarkan quick count Poltracking, Prabowo-Gibran mendapatkan 59.35% suara. Angka tersebut kemudian disusul oleh Anies dan Cak Imin dengan 24.37%.
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan 16.28% suara. Sebagai informasi, suara tersebut diambil berdasarkan data masuk yang sudah mencapai 95.67%.
Mengacu pada hasil quick count yang terlalu jomplang, Ganjar Pranowo buka suara. Menurut Capres PDIP tersebut, telah terjadi banyak kecurangan dalam pemilu yang dihelat Rabu, 14 Februari 2024 kemarin.
Bahkan, Ganjar bertanya kepada wartawan apakah mereka turut percaya bahwa suaranya di Pilpres hanya "segitu".
“Kamu percaya enggak suara saya segitu, percaya enggak?” tanya Ganjar.
Baca Juga
Di sisi lain, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis membeberkan klaim kecurangan pemilu yang ditemukan pihaknya hingga kemarin sore, Rabu (14/2/2024).
Sebelumnya, Sekretaris TPN Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa elit koalisi pengusung paslon 03 itu telah mendiskusikan temuan kecurangan pemilu di berbagai daerah.
“Kalau anda lihat di Madura, ada laporan bahwa satu desa itu penduduknya tidak mendapat panggilan untuk mencoblos, dan kertas suara sudah dicoblos [paslon nomor urut] 02. Kita akan investigasi hal semacam ini,” kata Todung kepada wartawan di rumah pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (14/2/2024).