Bisnis.com, JAKARTA - Gejayan Memanggil Kembali digelar oleh mahasiswa dan masyarakat sipil pada hari ini, Senin (12/2/2024).
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut Presiden Jokowi untuk diadili karena dugaan keterlibatan dalam kecurangan Pemilu 2024.
Massa dari Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) membentangkan tiga poster di atas papan baliho setinggi 15 meter, yang berada di pertigaan Gejayan.
Dari video yang beredar di media sosial, orasi terus dilakukan oleh para aktivis yang terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga guru besar.
Melansir dari akun Twitter Aliansi Rakyat Bergerak, @GejayanCalling, massa menuntut demokrasi yang adil.
"Hari ini, pemerintahan Presiden Jokowi selama dua periode diwarnai dengan prakter korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hari ini Presiden Jokowi selama dua periode hanya menghancurkan demokrasi," ucap seorang narator saat long march dilakukan dari Bundaran UGM.
Baca Juga
Humas Jaringan Gugat Demokrasi (Jagad) Imam Maulana mengatakan bahwa aksi yang tergabung dalam Gejayan Memanggil Lagi menyerukan adanya 11 tuntutan.
Kepada wartawan, Imam mengatakan bahwa tuntutan tersebut berkaitan dengan revisi Undang-undang Pemilu, Politik Dinasti, hingga Pelanggaran HAM.
Berikut 11 tuntutan yang disuarakan oleh Jagad untuk Presiden Jokowi dalam aksi Gejayan Mememanggil Kembali pada Senin (12/2/2024):
- Revisi UU pemilu dan partai pemilu oleh badan independen
- Adili Jokowi dan kroni-kroninya
- Menuntut permintaan maaf intelektual dan budayawan yang mendukung politik dinasti
- Stop politisi bansos
- Cabut UU Cipta Kerja dan Minerba
- Hentikan operasi militer, tuntaskan pelanggaran HAM dan memberikan hak menentukan nasib sendiri
- Hentikan perampasan tanah
- Hentikan kriminalisasi aktivis lingkungan
- Jalankan pengadilan HAM
- Pendidikan gratis
- Sahkan UU PPRT
Sebelumnya, ajakan bergerak dari Gejayan Memanggil Lagi ini sudah tersiar di media sosial sejak Senin (12/2) pagi WIB.
Aliansi Gejayan Memanggil Lagi meminta masyarakat untuk berkumpul pada pukul 12.30 WIB di Bundaran UGM. Gerakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menghancurkan rezim Jokowi demi menyelamatkan demokrasi.
"Mari turun ke jalan dan lawan penindasan. Hancurkan dan Adili Rezim Jokowi. SELAMATKAN DEMOKRASI," bunyi keterangan di Instagram Gejayan Memanggil.