Bisnis.com, JAKARTA - Pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (11/2/2024) diwarnai masalah.
Pemungutan suara di World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur itu diwarnai dengan ketegangan antar WNI dan Petugas KPU.
Ketegangan hingga cekcok pun terekam kamera hingga viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @ZulkifliLubis69 pada Senin (12/2/2024).
Dari unggahannya, terlihat dua video yang memperlihatkan warga ditolak untuk masuk ke ruang pencoblosan karena pemilhan sudah ditutup.
"Banyak warga Indonesia yang antri belum mencoblos tapi sudah ditutup," tulis keterangan video.
Meskipun dalam video tersebut tidak dijelaskan alasan detail mengapa TPS sudah ditutup meski banyak WNI masih mengantre.
Baca Juga
Adapun diketahui, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur mencatatkan bahwa pemungutan suara metode TPS dilaksanakan pada 11 Februari di mana sekitar 222.945 sudah dilayani di WTC.
Operasional TPS pun dibuka sejak pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat. Kemudian TPS masih dibuka lagi selama 2 jam untuk melayani mereka yang masuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Tak hanya cekcok, Pemilu 2024 di Kuala Lumpur dinilai parah karena pemilih membludak. Dari beberapa unggahan di media sosial, kondisi Pemilu 2024 di Kuala Lumpur sangat padat hingga warga harus mengantre 5 jam untuk bisa melakukan pencoblosan.
Seorang pemilik akun X bernama @ericcschick mengatakan bahwa WTC menjadi lautan manusia dan membuatnya hampir pingsan.
"Pemilu KL, I didorong-dorong sampe I nangis karna gabisa nafas di tengah-tengah lautan manusia. Luckily the officer saw me and escorted me from there," tulisnya pada Minggu.
Kericuhan juga sempat terjadi antar WNI yang terbagi menjadi dua kelompok, di mana mereka saling meneriakkan yel-yel untuk paslon yang didukung.
Adapun di sisi lain, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia mengatakan bahwa ketegangan yang terjadi di Kuala Lumpur diakibatkan oleh antusiasme WNI yang sangat tinggi.
“Tadi saya sudah lihat antusiasmenya cukup tinggi dan saya lihat petugas pun cukup semangat," kata Dubes RI untuk Malaysia Hermono, Minggu, dikutip dari Antara.
Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan bahwa Pemilu 2024 di Malaysia berjalan lancar, meskipun ada beberapa kendala.
"Alhamdulillah laporan menunjukkan pemungutan suara di luar negeri berjalan baik dan lancar, dan memang yang jadi ‘concern’ itu Kuala Lumpur, kemudian Jeddah. Dan Alhamdulillah semua berjalan lancar,” kata Hasyim usai meninjau proses pelaksanaan pemungutan suara di Kuala Lumpur, Minggu.