Bisnis.com, JAKARTA -- Kampanye terakhir para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berlangsung cukup meriah. Ribuan bahkan ratusan ribu massa berkumpul di beberapa titik.
Pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) melakukan kampanye pamungkas di Jakarta International Stadium (JIS), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Ganjar Pranowo dan Mahdud MD di Solo dan Semarang.
Selama kampanye berlangsung, para capres dan cawapres kembali menegaskan komitmennya untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Anies-Muhaimin masih tetap dengan narasi perubahannya, Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi, sedangkan Ganjar-Mahfud percepatan dan koreksi terhadap program yang sudah ada.
Menariknya, di tengah proses kampanye berlangsung, sejumlah lembaga survei juga telah merilis laporan sigi terbarunya mengenai potensi siapa kandidat yang akan memenangkan Pilpres 2024. Berikut ulasan lengkapnya:
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto masih mengungguli Ganjar pranowo, dan Anies Baswedan.
Dari survei nasional yang dilakukan selama 29 Januari-5 Februari 2024, Prabowo Subianto berada di puncak Top of Mind dengan 48,1%. Disusul oleh Anies Baswedan 21,3%, dan Ganjar Pranowo 18%.
Baca Juga
Kemudian dalam simulasi tertutup tiga nama, Prabowo Subianto menjadi paling banyak dipilih dengan 50%. Sementara Anies Baswedan sekitar 22,7%, dan Ganjar Pranowo 19,6%.
Dalam simulasi surat suara pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan suara 51,9%. Beriringan setelahnya pasangan Anies-Muhaimin 23,3%, dan Ganjar-Mahfud 20,3%.
Direktur Eksekutif LSI Dyajadi Hanan mengatakan dengan kepercayaan 95%, kalau Pemilu dilaksanakan 29 Januari-5 Februari 2024, maka kemungkinan pasangan Anies-Muhaimin akan memperoleh suara 20,3-26,6%.
Sementara itu, paslon Prabowo-Gibran berada pada rentang 48,3-55,4%, sedangkan Ganjar-Mahfud 17,7-23,3%.
“Ini dengan memperhitungkan margin of error,” tuturnya dalam rilis temuan survei nasional, Sabtu (10/2/2024).
Indikator Politik
Survei Indikator terbaru diselenggarakan 28 Januari-4 Februari 2024. Hasil survei menemukan bahwa 51,8% responden menyatakan memilih paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam simulasi surat suara. Setelah itu, sebanyak 24,1% memilih paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 19,6% memilih paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa potensi Pilpres dua putaran semakin menipis seiring dengan tren naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran. Namun, apabila dua putaran terjadi pada 14 Februari 2024, maka pasangan Anies-Muhaimin memiliki potensi lebih besar untuk masuk ke putaran selanjutnya.
"Kalau misalnya terjadi dua putaran, suara buat Mas Anies sama Gus Muhaimin untuk masuk putaran kedua lebih besar peluanganya ketimbang Ganjar-Mahfud, meskipun per hari ini selisihnya masih margin of error," terangnya pada konferensi pers, Jumat (9/2/2024), dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia.
Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran ditemukan menggeser Ganjar-Mahfud dari posisi pertama di Jawa Tengah dengan elektabilitas 45,5%. Elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di urutan kedua yakni 38%.
Seperti diketahui, Jateng diketahui merupakan basis dari partai pengusung utama 03 yakni PDI Perjuangan (PDIP). Begitu pula dengan Bali-Nusa Tenggara, elektabilitas 02 tercatat lebih besar yakni 48,9% atau mengalahkan 03 dengan perolehan 35,3%.
Adapun, basis Jawa Timur juga dikuasai oleh Prabowo-Gibran. Elektabilitas 02 tembus 56,3%, mengalahkan 03 yang memperoleh 21,5% dan 01 sebesar 14,2%. Padahal, paslon 01 memiliki Cak Imin yang merupakan Ketua Umum PKB dan 03 memilik Mahfud MD yang disebut-sebut sebagai salah stau tokoh nahdliyyin.
LSI Denny JA
Survei oleh LSI Denny JA digelar di hampir periode yang sama dengan Indikator Politik yakni sekitar 26 Januari-6 Februari 2024. LSI Denny JA menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 53,5%.
Jaraknya luas dibandingkan dengan dua paslon lainnya yakni Anies-Cak Imin 21,7% dan Ganjar-Mahfud 19,2%. Hasil survei itu didapatkan dari simulasi kertas suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
Denny JA bahkan memprediksi 70% Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres dengan satu putaran saja. Survei itu juga menemukan bahwa terdapat lompatan kenaikan suara 02 di basis PDIP, yakni Jawa Tengah, sebesar 37,2% dari periode September 2023 ke Februari 2024.
Survei itu menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error tercatat sebesar 2,9%. Menurut survei tersebut, terdapat tiga hal yang bisa membatalkan pemilu terjadi satu putaran sebagaiman prediksi LSI Denny JA.
Tiga hal tersebut yaitu tingginya tingkat golput di pemilih Prabowo secara tidak proporsional; beralihnya pemilih soft supporters Prabowo-Gibran yang berjumlah 5,6%; dan blunder oleh paslon 02 di sisa waktu sebelum 14 Februari 2024.
Poltracking Indonesia
Poltracking Indonesia juga merilis hasil survei yang diselenggarakan dalam periode akhir Januari hingga awal Februari 2024, yakni 27 Januari-2 Februari 2024. Survei juga menggunakan multistage random sampling dengan 1.220 responden. Margin of error sebesar 2,9%.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, dalam hasil surveinya, menemukan bahwa Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 50,9%. Hanta menyebut tren elketabilitas 02 mengalami kenaikan sejak November 2023.
Elektabilitas itu diikuti oleh pasangan Anies-Cak Imin sebesar 25,1% dan Ganjar-Mahfud sebesar 18,4%. Bagi Anies-Cak Imin, tren elektabilitas mereka cenderung fluktuatif sedangkan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.
"Peta elektoral saat ini makin memperlebar potensi Pilpres berlangsung dalam satu putaran untuk pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, namun belum mutlak karena jika ditarik menurut MoE masih ada potensi dua putaran," dikutip dari situs resmi Poltracking Indonesia.
Di sisi lain, Poltracking juga menemukan bahwa Partai Gerindra menggeser PDIP, yang saat ini memiliki kursi terbanyak di DPR. Gerindra memperoleh elektabilitas 18,1%, lalu diikuti oleh PDIP 16,4%; Golkar 10,1%; PKB 9,3%; PKS 8,3%; Nasdem 7,1%; Demokrat 6,6%; PAN 6,5%; PPP 3,7%; PSI 3,4%; dan Perindo 2,0%.
Populi Center
Elektabilitas Prabowo-Gibran juga tembus di atas 50% sehingga mengungguli Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, dalam survei terbaru Populi Center. Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 52,5%, disusul oleh Anies-Cak Imin 22,1% dan Ganjar-Mahfud 16,9%.
Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona mengatakan bahwa sebanyak 79,8% responden sudah memantapkan pilihannya dan tidak akan berubah hingga hari pencoblosan nanti.
"Sementara itu yang masih belum mantap pilihannya ada 19,4 responden di Indonesia," katanya dalam konferensi pers, pada Rabu (7/2/2024).
Adapun survei terkini Populi Center dilakukan pada periode 27 Januari 2024-3 Februari 2024 terhadap 1.500 responden di 38 provinsi secara tatap muka dengan margin of error 2,53% dan tingkat kepercayaan 95%.