Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD Buka-bukaan Alasan Mundur dari Kabinet Jokowi

Mahfud MD mengatakan telah resmi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (MenkoPolhukam).
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD keluar dari gedung usai mengikuti debat perdana Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD keluar dari gedung usai mengikuti debat perdana Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan telah resmi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (MenkoPolhukam). 

Dia mengaku mengalami "conflict of interest" yang tidak bisa terhindarkan antara melaksanakan tugas sebagai MenkoPolhukam dan kampanye sebagai cawapres.

"Terkadang terasa ada konflik kepentingan ketika saya berkunjung ke daerah sebagai Menko tidak sebagai cawapres, terkadang ada saja orang berteriak Bapak Cawapres, jadi menjadi tidak enak, sehingga saya harus berhenti berjalan-jalan atau berkunjung ke mana-mana sebagai Menko, karena conflict of interest tidak bisa terhindarkan antara melaksanakan tugas Menko dan kampanye, kadangkala sulit dibedakan," katanya, saat ditanyai awak media, pada Jumat (2/2/2024). 

Mahfud mengatakan bahwa secara resmi sudah mengajukan surat berhenti, dan minta berhenti sebagai MenkoPolhukam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena urusan politik, kemarin sore. 

"Artinya bukan konflik, ya politik, saya masuk ke kontes politik menjadi pasangan calon wakil presiden. Saya mengundurkan diri ya sesudah mencoba 4 bulan atau 3 bulan sejak pencalonan di bulan Oktober itu, ternyata sangat sibuk. Meskipun dalam aturan itu boleh menjadi menteri sambil menjadi calon, boleh. Tapi ternyata sesudah menjalani, saya sibuk," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia mengaku bahwa selama ini setelah dia mengajukan sebagai cawapres, tidak melanggar aturan sama sekali. 

"Memang selama ini Alhamdulillah saya tidak melanggar aturan sama sekali. Pertama ketika saya dicalonkan itu pada tanggal 18 Oktober itu pendaftaran, tanggal 20 Oktober hari Jumat kita berkumpul di sini, saya menyatakan MenkoPolhukam pegawainya dari atas sampe ke bawah tidak boleh ikut-ikutan politik, harus netral," ucapnya. 

Dia menegaskan bahwa meski ada yang mendukungnya di Kementerian yang dia pimpin tersebut, tetapi tetap tidak boleh ikut memberi dukungan, berkampanye, apalagi memakai kaos bergambar dirinya. 

Lalu, dia menekankan karena Aparatur Sipil Negara (ASN), maka yang tidak suka dengannya, dan mungkin mendukung calon lain, juga tidak boleh ditunjukkan di kantor KemenkoPolhukam RI. 

"Itu yang saya lakukan pertama ketika dulu saya dinyatakan sebagai calon wakil presiden secara resmi oleh KPU. Dua hari kemudian saya disini berkumpul dengan saudara. Saya minta jangan satupun yang ikut gerakan politik, dan Alhamdulillah sampai sekarang netral," lanjutnya. 

Sementara itu, dia menegaskan bahwa setiap kampanye sebagai cawapres, maka dia akan mengambil cuti sebagai MenkoPolhukam. 

"Saya masa tiap minggu bikin surat cuti. Tidak enak. Tiap minggu cuti untuk kampanye. Saya juga tidak menggunakan fasilitas kantor sama sekali. Kecuali yang melekat ke pejabat itu orang misal ajudan itu pakai, karena itu tetap dipakai. Mulai dari presiden hingga pejabat tertentu itu boleh dengan tugas profesional mereka," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper