Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Usut Korupsi di Anak Usaha Telkom (TLKM), Negara Rugi Rp200 Miliar

Dugaan korupsi di anak usaha BUMN itu terkait dengan kerja sama fiktif dibalut modus kerja sama penyediaan pembiayaan (financing) untuk proyek data center
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia di Jakarta./Bisnis-Samdysara Saragih
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia di Jakarta./Bisnis-Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memulai penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) atau Telkom Group. 

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan bahwa dugaan korupsi di anak perusahaan BUMN itu terkait dengan kerja sama fiktif dibalut modus kerja sama penyediaan pembiayaan (financing) untuk proyek data center.

"Selain itu melibatkan pihak ketiga sebagai makelar," kata Ali kepada wartawan, Kamis (1/2/2024). 

KPK telah menetapkan sebanyak enam orang tersangka, yang identitasnya masih belum diungkap. Nantinya, identitas para tersangka akan diungkap ke publik ketika proses penyidikan selesai dan dilakukan penahanan. 

Penyidik menyangkakan para tersangka melanggar pasal 2 dan 3 Undang-undang (UU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), atau mengenai kerugian keuangan negara. 

Berdasarkan temuan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kerugian keuangan negara dalam kasus tersebut yakni lebih dari Rp200 miliar. 

"Ini ratusan miliar, lebih dari Rp200 miliar kerugian uang negara," ujar Ali secara terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper