Bisnis.com, BANGKALAN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji akan mengalokasikan 5% dari APBN untuk anak muda dan santri.
Pemberian ini dilakukan sebagai bentuk untuk memaksimalkan bonus demografi yang akan Indonesia dapatkan beberapa tahun ke depan.
“Kita punya berbagai kesempatan kaum muda, santri-santri, semuanya yang berpeluang mengisi potensi bonus demografi,” kata Cak Imin dialog bersama santri Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura, Rabu (31/1/2024).
Cak Imin menyebutkan, 5% dari dana APBN atau sekitar Rp150 triliun itu akan direalisasikan dalam bentuk program kerja bernama KAMU atau kredit usaha anak muda.
“Kita gunakan [5% APBN] untuk bonus demografi kaum muda, kira-kira Rp150 triliun. Insya Allah Pesantren akan maju dengan baik dan cepat di masa yang akan datang,” ujarnya.
Adapun, sebelumnya Cak Imin juga di dalam masa kampanye menjanjikan kredit bagi anak muda dengan nilai pinjaman Rp10 juta tanpa agunan. Debitur dalam hal ini anak muda yang diberikan kredit pun difasilitasi kredit tanpa bunga.
Baca Juga
Sebelumnya, termasuk anak muda, pemerintah memberikan akses kredit usaha dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyaluran KUR telah mencapai Rp229,97 triliun kepada 4,12 juta debitur per 30 November 2023.
Jumlah realisasi itu setara dengan 77,42% dari target KUR 2023 yang senilai Rp297 triliun. Target KUR 2023 nasional ini telah mengalami revisi dari Rp400 triliun menjadi Rp297 triliun.
Jika dibandingkan dengan 2022, target KUR nasional mencapai Rp373 triliun dengan realisasi penyaluran KUR nasional di Rp365 triliun.