Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hamas-Israel Berpotensi Capai Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Kesepakatan antara Hamas dengan Israel mencakup proposal yang berisi ketentuan untuk menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza selama bulan Ramadan.
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

Bisnis.com, JAKARTA - Hamas dan Israel berpotensi meraih kesepakatan gencatan senjata. Potensi kesepakatan itu mencakup proposal yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza selama bulan Ramadan. 

Menurut Sky News Arabia, kesepakatan itu termasuk mengupayakan gencatan senjata di Gaza selama bulan Ramadhan, yang dijadwalkan dimulai pada 11 Maret dan berakhir pada 9 April untuk Ramadan 2024.

Selain itu, perjanjian tersebut juga menyatakan bahwa Hamas akan membebaskan 30 sandera Israel dengan imbalan 100 tahanan Palestina yang saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.

Kesepakatan itu juga mencakup untuk diperbolehkannya meningkatkan volume bantuan kemanusiaan dari seluruh dunia ke Jalur Gaza.

Sementara itu, NBC News juga melaporkan bahwa pihak terkait juga telah menyetujui kerangka kesepakatan antara Hamas dan Israel, yang mengatur pertukaran sandera secara bertahap serta jeda pertempuran dan pasokan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. 

Pejabat senior Hamas Ismail Haniyeh sebelumnya mengatakan telah menerima proposal pembebasan sandera awal, yang diselesaikan selama pembicaraan yang melibatkan Mesir, Israel, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) di Paris, pada Selasa (30/1/2024). 

“Hamas telah menerima proposal yang ditetapkan selama diskusi di Paris dan kini sedang mengkajinya,” katanya. 

Menurutnya, prioritas Hamas dalam menanggapi perjanjian Paris adalah penghentian segera agresi dan penarikan pasukan pendudukan di luar Jalur Gaza. 

Dia menekankan bahwa Hamas hanya akan mempertimbangkan inisiatif-inisiatif yang menjamin terpenuhinya kondisi-kondisi tersebut.

Selain itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Mesir dan Qatar atas perannya dalam perundingan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza. 

Selanjutnya, dia menambahkan bahwa para pemimpin gerakan itu akan membahas hasil kesepakatan Paris tersebut di Kairo, namun tidak menyebutkan secara spesifik kapan pembahasan lebih lanjut itu akan digelar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper