Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Pertanian Berlebihan Menekan, Petani Prancis Turun Unjuk Rasa ke Jalan

Petani Prancis melakukan unjuk rasa setelah tidak dibayar dengan cukup dan terhambat oleh peraturan berlebihan mengenai perlindungan lingkungan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara selama KTT Komunitas Politik Eropa di Moldova pada 1 Juni/Bloomberg
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara selama KTT Komunitas Politik Eropa di Moldova pada 1 Juni/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Unjuk rasa petani di Prancis kembali berlanjut pada Selasa (30/1/2024). Para pengunjuk rasa memblokir sebagian akses ke bandara Toulouse menggunakan traktor selagi petani membakar tumpukan jerami.

Dilansir Reuters pada Selasa (30/1/2024), para petani berupaya mencari dukungan lebih besar dari Perdana Menteri baru Gabriel Attal yang akan menguraikan rencana kebijakannya. 

“Apapun yang terjadi, kami bertekad untuk menjalaninya sampai akhir,” ujar petani bernama Jean-Baptiste Bongard di salah satu ruas jalan di Jossigny, yang terletak tak jauh dari Paris.

Di Longvilliers, juga dekat Paris, unjuk rasa dilakukan dengan memblokir jalan raya menggunakan traktor dan tumpukan jerami. Rekayasa lalu lintas diberlakukan karena antrean kendaraan mengular hingga kejauhan.

Otoritas setempat mengatakan bahwa para petani telah memblokir akses utama ke bandara Toulouse, tetapi masyarakat masih bisa mendapatkan akses melalui tempat parkir terdekat. BFM TV melaporkan bahwa tumpukan jerami dan ban telah dibakar di bundaran depan bandara.

Para petani melakukan unjuk rasa dengan tuntutan bahwa mereka tidak dibayar dengan cukup dan terhambat oleh peraturan berlebihan mengenai perlindungan lingkungan.

Protes tersebut telah berlangsung selama lebih dari seminggu, tetapi intensitasnya meningkat menjelang pertemuan puncak Uni Eropa (UE) pada Kamis (1/2/2024) mendatang.

Mereka berharap unjuk rasa tersebut akan menarik perhatian para politisi yang dijadwalkan membahas bantuan perang Ukraina dan anggaran blok tersebut.

Unjuk rasa ini mengikuti aksi serupa di negara-negara Eropa lainnya, termasuk Jerman dan Polandia. Gelombang unjuk rasa meningkat menjelang pemilihan Parlemen Eropa pada Juni mendatang.

Di Belgia, para petani yang marah terhadap kebijakan lingkungan Uni Eropa dan impor yang murah, berencana berunjuk rasa dengan memblokir akses jalan ke pelabuhan kontainer Zeebrugge di Belgia mulai Selasa.

Di Perancis, pemerintah telah membatalkan rencana untuk secara bertahap mengurangi subsidi bahan bakar diesel pertanian, dan berjanji untuk meringankan peraturan lingkungan hidup.

Pemerintah juga akan mendorong negara-negara Uni Eropa untuk menyetujui pelonggaran peraturan mengenai lahan pertanian kosong. Presiden Emmanuel Macron akan membahasnya dengan para pejabat dan pemimpin Uni Eropa di sela-sela KTT di Brussels.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper