Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim rapat Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi kondusif.
Hasto mengatakan, setidaknya ada tiga indikasi ketidakondusifan rapat kabinet. Pertama, penentuan akhir dalam menentukan penjabat (Pj) kepala daerah tidak melibatkan banyak kementerian.
"Sekarang dilaksanakan secara tertutup. Artinya, ada kepentingan poltiik," ujar Hasto di Media Center TPN, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Kedua, lanjutnya, jajaran menteri juga sudah terfragmentasi alias terbelah. Apalagi, Hasto berpendapat Jokowi sudah menyatakan ingin berpihak ke salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu lewat pernyataannya beberapa waktu lalu.
Ketiga, dia mengungkapkan Menteri Sosial Tri Rismaharini telah bertestimomi bahwa kini para menteri diperiksa secara berlebih ketika ingin rapat kabinet.
Oleh sebab itu, Hasto meminta Jokowi fokus menjalankan tugasnya sebagai kepala negara sekaligus pemerintahan. Presiden, lanjutnya, harus berada di atas semua golongan.
Baca Juga
"Inilah yang sebenernya suasana terjadi. Kami berharap Pak Jokowi benar-benar fokus sebagai Presiden Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Itu amanat konstitusi," katanya.
Lebih lanjut, Hasto juga mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga sudah merestui calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD untuk mundur sebagai Menko Polhukam.