Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin memastikan bahwa kinerja Kabinet Indonesia Maju (KIM) tidak terganggu meski Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md merealisasikan rencananya untuk mengundurkan diri.
Menurutnya, keputusan dari Mahfud merupakan hak yang harus dihargai sebagai warga negara yang tengah mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Tentu pasti akan dijabat atau ditunjuk menteri yang definitif yang tahu persis persoalan yang terkait dengan polhukam. Oleh karena itu saya kira tidak akan terlalu mengganggu ya,” ujarnya dikutip melalui siaran Youtube Sekretariat Wapres, Minggu (28/1/2024).
Orang nomor dua di Indonesia itu pun mengaku senada dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan keleluasaan kepada setiap menteri di kabinet mereka apabila terjun dalam kontestasi politik lima tahun sekali itu.
Kendati begitu, dia mengatakan bahwa saat ini belum ada nama yang disiapkan untuk menjadi pengganti Mahfud. Apalagi, pemilihan pengganti Mahfud itu merupakan wewenang dari Jokowi sebagai Kepala Negara.
“Itu nanti hak prerogatif presiden, nanti Presiden akan mempertimbangkan apa memang perlu Menko baru atau sementara dijabat saja sampai akhir, itu hak prerogatif presiden yang menentukan,” pungkas Ma’ruf.
Baca Juga
Seperti diketahui, Mahfud Md sebelumnya mengatakan telah memiliki rencana untuk mengundurkan diri dari KIM. Dia hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
Menurut cawapres nomor urut 3 ini, pengunduran dirinya harus dilakukan secara baik-baik sehingga tidak menimbulkan masalah.
"Saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik agar tidak ada pertentangan," ujarnya dikutip dari Youtube Mahfud MD di acara 'Tabrak Prof!', Selasa (23/1/2024).