Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, melakukan walk out saat dubes Israel untuk AS, Gilad Erdan, menyampaikan pidato di DK PBB, Selasa 23 Januari 2024 lalu.
Diketahui, Open Debate DK PBB ini merupakan yang ketiga dalam 3 bulan terakhir. Indonesia hadir dalam ketiga sidang PBB tersebut sebagai wujud konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.
Bukan hanya Retno Marsudi, beberapa diplomat dari negara-negara yang mendukung genjatan senjata juga melakukan walk out saat Gilad Erdan menyampaikan pendapatnya,
Selama sesi Dewan Keamanan PBB yang menegangkan yang berpusat pada pengiriman bantuan ke Gaza, Gilad Erdan menyatakan bahwa dunia sedang berusaha untuk mengatasi masalah yang parah dengan Gaza.
Ia juga menegaskan bahwa peperangan akan terus dilakukan karena Israel tengah berusaha mempertahankan masa depan mereka.
“Ini bukanlah perang yang dipilih Israel. Tapi kami akan mempertahankan masa depan kami sama seperti Anda masing-masing membela masa depan negara Anda," kata Gilad.
Baca Juga
Bukan hanya itu, Erdan menarasikan rakyat Israel sebagai korban atas konflik yang terjadi di Gaza belakangan ini.
Dengan kehadiran Menlu Iran pada pertemuan dewan keamanan, Erdan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kembali menegaskan narasi Israel atas dugaan ancaman Iran.
“Limpahan konflik tidak terjadi secara ajaib. Itu sudah direncanakan dan diinstruksikan,” klaimnya lebih lanjut.
Karena komentar yang disampaikan tidak mengindahkan permintaan genjatan senjata, maka beberapa diplomat yang meminta perdamaian memilih walk out, termasuk Menlu Retno Marsudi.