Bisnis.com, JAKARTA — Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyerukan negara-negara Islam untuk memutuskan semua hubungan dengan Israel.
Dia mengatakan bahwa negara-negara Islam harus menggunakan segala yang dimiliki untuk membantu rakyat Palestina.
“Tugas semua negara Islam adalah memutus setiap arteri rezim Zionis [Israel]. Mereka harus memutuskan hubungan politik dan ekonomi dengan rezim tersebut alih-alih membantunya,” katanya, dilansir TASS, Rabu (24/1/2024).
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sebelumnya telah berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan dengan tegas mendukung gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Selain itu, keduanya juga menyatakan keprihatinan atas situasi tegang di Laut Merah selama pertemuan di sela-sela Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (23/1/2024).
“Kedua belah pihak melakukan pertukaran pendapat yang substansial mengenai agenda Timur Tengah yang sedang berlangsung,” kata Kementerian Rusia.
Baca Juga
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa kedua menteri luar negeri itu juga mendorong kelancaran dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk di Jalur Gaza.
Kedua pihak itu juga menyatakan keprihatinan atas situasi tegang di Laut Merah akibat tindakan pasukan AS dan sejumlah negara yang bergabung melawan Yaman.
Seperti diketahui, perang di Jalur Gaza masih terus berlangsung, dan Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa jumlah korban tewas telah melebihi 25.000 jiwa.
Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan akan adanya kelaparan dan penyakit ketika 1,7 juta warga Gaza mengungsi, berjuang dengan kekurangan air, perawatan medis, dan kebutuhan penting lainnya selama pemboman Israel yang menyerang setiap hari.
Upaya diplomatik yang dilakukan telah berhasil meningkatkan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza. Badan Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas sipil Palestina (COGAT) mengatakan sebanyak 260 truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza, pada Minggu (21/1/2024).