Bisnis.com, JAKARTA - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo langsung mencuitkan sebuah falsafah Jawa yakni 'Ojo Adigang, Adigung, Adiguna' usai debat keempat cawapres, Minggu (21/1/2024) malam.
Meskipun tidak memerinci kepada siapa cuitan itu ditujukan. Namun, warganet merespons dengan menyebut falsafah itu ditujukan kepada Gibran Rakabuming Raka.
Dalam debat keempat cawapres, Gibran tercatat beberapa kali menyebut lawannya tidak memahami pertanyaan yang diajukannya. Bahkan, kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran menyebutnya mendapatkan contekan dari timsesnya yakni Thomas Lembong atau Tom Lembong.
Saat dikonfirmasi usai debat terkait sikap ofensifnya, Gibran hanya menjawab singkat.
"Masalah ofensif atau tidak saya kembalikan ke penonton. Saya tadi hanya bertukar pikiran, menyampaikan visi misi, itu saja," ujarnya.
Baca Juga
Tangkapan layar akun X Ganjar Pranowo
Arti Adigang, Adigung, dan Adiguna
Dilansir dari laman gontor.ac.id, di dalam bahasa Jawa terdapat istilah Adigang, Adigung, dan Adiguna. Menurut filosofi Jawa, orang tidak boleh memiliki ketiga sifat tersebut.
Adigang dari segi bahasa berarti orang yang memiliki kelebihan kekuatan dan kekuasaan; memegang satu kendali yang ada di masyarakat. Orang tidak boleh membanggakan kekuatannya dan kekuasannya.
Adigung adalah orang yang membanggakan harta, keturunan, dan keagungan lainnya. Lalu, Adiguna adalah orang yang membanggakan kecerdasan, kemampuan, serta kepintarannya.
Dengan demikian, ojo adigang, adigung, dan adiguna dimaksudkan agar orang tidak boleh jumawa atau sombong saat memiliki kekuatan, kekuasaan, harta kekayaan, dan kepandaian.