Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tidak ambil pusing meski elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD disalip paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar versi Indikator Politik Indonesia.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, mengakui hasil survei dari berbagai lembaga akan menjadi perhatian pihaknya. Meski demikian, hasil survei eksternal itu tidak menjadi acuan utama TPN Ganjar-Mahfud.
"Karena kami sendiri juga punya ukuran-ukuran dalam mengukur elektabilitas capres kami maupun capres lain," ujar Chico kepada Bisnis, Kamis (18/1/2024).
Dia menjelaskan, setidaknya ada tiga parameter TPN Ganjar-Mahfud dalam mengukur elektabilitas. Pertama, pergerakan internal TPN Ganjar-Mahfud.
Chico menjelaskan, pihaknya mengukur berbagai pergerakan dari calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), para calon legislatif partai politik pengusung, hingga relawan ke turun ke bawah menemui masyarakat.
"Nah dari situ kami juga menghitung dan bagaimana respons dari masyarakat ketika kami hadir di tengah-tengah mereka," jelasnya.
Baca Juga
Kedua, TPN Ganjar-Mahfud juga menggelar focus group discussion (FGD) di berbagai daerah. Ketiga, mereka mengukur sentimen penggunaan internet kepada para capres-cawapres di media arus utama maupun media sosial.
"Jadi apa yang disampaikan oleh hasil survei Indikator tentu berbeda dengan apa yang menjadi perhitungan di internal kami," kata Chico.
Pada survei Indikator, juga disebutkan bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah mulai dipepet oleh paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming. Padahal, Jawa Tengah dikenal sebagai 'Kandang Banteng' alias daerah dengan pemilih tradisional partai politik pendukung utama Ganjar-Mahfud yaitu PDI Perjuangan (PDIP).
Meski demikian, Chico yakin Ganjar-Mahfud maupun PDIP tetap akan merajai Jawa Tengah ajang Pemilu 2024--baik pemilih presiden maupun legislatif.
Survei Indikator
Survei terbaru Indonesia yang digelar pada 30 Desember 2023 – 6 Januari 2024 menujukkan elektabilitas Prabowo – Gibran masih menjadi yang tertinggi dengan 45,71% suara. Sementara itu, Anies-Imin mengikuti diperingkat kedua dengan perolehan 25,47% suara. Sedangkan Ganjar-Mahfud ada di peringkat ketiga dengan 22,96% suara.
Jika dibandingkan dengan survei Indikator pada akhir November 2023 maka terlihat Anies-Imin kini berhasil menyalip Ganjar-Mahfud. Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Gibran cenderung stagnan.
Pada survei 23 November – 1 Desember 2023, elektabilitas Anies-Imin sebesar 22,8% (kini naik 2,67%) dan Ganjar-Mahfud 25,6% (kini turun 2,64%). Sementara Prabowo-Gibran 45,8% (hanya turun 0,01%).
Sementara itu, khusus di Jawa Tengah, Ganjar-Mahfud (42,4%) mendapat elektabilitas tertinggi. Prabowo-Gibran (41,4%) mengikuti ketat. Sementara Anies-Imin (10,1%) tertinggal jauh.