Bisnis.com, LAMPUNG - Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan berharap pelaku pengancaman penembakan dirinya dapat dibina.
Anies mengungkapkan ini setelah peristiwa pengancaman penembakan terhadap dirinya yang saat ini pelakunya sudah diamankan.
Dirinya tidak mempermasalahkan adanya perbedaan pandangan antara individu. Namun, perbedaan tersebut tidak boleh sampai mengancam pihak yang memiliki pandangan berbeda.
“Kita semua menginginkan adanya kebebebasan berbicara dan kebebasan berbicara dilindungi dengan cara tidak boleh ada ancaman keselamatan,” kata Anies di Bandara Raden Inten Lampung, Minggu (14/1/2024).
Anies berharap bisa dilakukannya pembinaan kepada pelaku yang berinisial AWK, sebab saat ini sang pelaku masih berumur 23 tahun.
Dirinya juga berharap tidak ada lagi kasus serupa kepada paslon manapun dalam kontestasi lima tahunan ini.
Baca Juga
“Kami harap kalo anaknya masih muda, dibina, supaya peristiwa seperi ini tidak berkelanjutan,” ujarnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan apresiasi besar kepada Polri yang telah bergerak cepat melakukan penangkapan.
“Saya apresiasi sekali pak Kapolri yang bertindak cepat, tuntas dengan seluruh aparat dibawahnya,” ucap Anies.
Diketahui, Polisi berhasil menangkap pria yang mengancam penembakan terhadap calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji membenarkan kabar penangkapan tersebut.
"Benar [ditangkap]," kata Himawan kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Di sisi lain, Karopenmas Divisi Humas Polri Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa saat ini pelaku masih berada di Jawa Timur.
"[pelaku masih] di Jatim, nanti secara lengkap disampaikan oleh Kadiv [Humas Polri]," tambahnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, ancaman penembakan ini viral hingga jejaring sosial X atau Twitter. Warganet menguggah cuplikan komentar ancaman itu, yang dilontarkan oleh akun dengan nama pengguna @rifanariansyah, meskipun akun tersebut tidak dapat ditemukan pada saat ini.