Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla turut berkomentar mengenai pro-kontra terkait data anggaran alutsista di Kementerian Pertahanan pascadebat ketiga Pilpres 2024.
Dalam debat yang dihelat Minggu (7/1/2024) malam, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan meminta anggaran terkait pembelian alutsista dibuka.
Namun, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, berpandangan bahwa pertahanan merupakan sesuatu yang sakral dan harus bersifat rahasia.
Menurut JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, data anggaran pembelian alutsista bukanlah data rahasia. Sebab, negara lainnya juga mengetahui alutsista apa yang dibeli oleh Indonesia.
“Pengalaman saya, apa yang kita buat? Rahasia kepada siapa? Pertanyaannya tentu rahasia kepada negara lain, apa anda gatau, you beli pesawat 2 dia tau di Amerika di Eropa, kita beli tank tau itu orang,” kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Selain itu, JK menegaskan bahwa alutsista Indonesia selalu dipamerkan setiap tanggal 5 Oktober atau peringatan hari TNI.
Baca Juga
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini juga menilai seharusnya negara membuka apa apa saja yang dibeli oleh Kemenhan terkait dengan alutsista. Masyarakat, jelasnya, perlu tahu uang pajak yang mereka berikan kepada negara dikelola untuk keperluan apa saja.
“Rahasia pertahanan ini yang kita beli kapal selam langsung dan baru pesan oh sudah tau [negara lain]. Mau tipenya ini, oh tipenya ini, kan tidak ada dalam republik ini rahasia apa yang harus disembunyikan, semua tau,” ujarnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyoroti Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto terkait dengan anggaran alutsista.
Anies menganggap bahwa anggaran sekitar Rp700 triliun yang digunakan untuk membeli alat alutsista seharusnya dapat dimaksimalkan untuk menjaga keamanan negeri.
Terlebih, Anies mencatat bahwa ada separuh dari tentara di Indonesia yang tidak memiliki rumah dinasnya mereka sendiri.
“Bagaimana Rp700 T anggaran Kemenhan tidak bisa mengatasi itu (keamanan negeri), justru digunakan untuk membeli alutsista bekas yang disaat tentara kita lebih separo yang tidak memiliki rumah dinas,” kata Anies dalam debat Capres di Istora Senayan.