Bisnis.com, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) merupakan salah satu yang terendah di dunia.
Hal itu disampaikan oleh Prabowo dalam debat capres ketiga di Istora Senayan GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Seperti diketahui, debat capres ketiga mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah default atau gagal bayar utang.
Dia memerinci, rasio utang Indonesia terhadap PDB masih berada pada kisaran 40%. Menurutnya, ada banyak negara lain dengan rasio utang terhadap PDB yang lebih besar daripada Indonesia.
"Sebagai rasio perbandingan terhadap produk domestik bruto kita salah satu terendah di dunia. Jadi itu masih berada di sekitar 40%, sedangkan banyak negara jauh di atas kita kembali lagi dengan mekanismenya produk pengelolaan yang baik dan dengan strategi ekonomi yang tepat," ujar Prabowo.
Adapun berdasarkan data Bank Indonesia (BI), rasio utang terhadap PDB 2023 mencapai 29,2%. Jika dibandingkan dengan negara lain, misalnya sesama negara anggota G20, rasio utang terhadap PDB di Arab Saudi mencapai 31,65%, dan Rusia mencapai 16,99%.
Baca Juga
Kemudian, klaim Prabowo mengenai default sejauh ini sesuai. Indonesia sejak 1945 belum pernah mengalami gagal membayar utang.
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media dan 7 panel ahli di Indonesia.