Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Debat Capres Ketiga: Ini Visi-Misi Paslon soal Hubungan Internasional

Debat capres ketiga, Minggu (7/1/2024), akan mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik, globalisasi, dan politik luar negeri.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/YU
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/YU

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Dalam dokumen ‘Visi, Misi dan Program’ paslon nomor urut 2 ini, hubungan internasional termasuk dalam 17 Program Prioritas yang menyokong visi dan misi Prabowo-Gibran. Program kesembilan berbunyi “penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif”.

Prabowo-Gibran berpendapat bahwa kemakmuran dan kehidupan yang damai akan tercipta dalam keadaan negara yang kondusif dan aman. Oleh karenanya, negara yang kuat mampu melakukan dan menciptakan apapun yang dicita-citakan dan akan disegani dalam hubungan antarbangsa yang bermartabat.

Meskipun tak disinggung secara langsung dalam Delapan Misi Prabowo-Gibran (Asta Cita), hubungan internasional termasuk dalam program kerja Asta Cita ke-2, yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Dalam poin sistem pertahanan dan keamanan negara, pasangan ini hendak “mengembalikan wibawa politik luar negeri Indonesia sebagai negara yang besar dan berdaulat di mata masyarakat internasional”, serta memantapkan supremasi dan kepemimpinan Indonesia di tingkat global di tengah dinamika geopolitik internasional melalui diplomasi yang berdasarkan atas asas bebas-aktif.

Selain itu, dalam Asta Cita ke-8, pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju ini hendak mengintensifkan dan memperluas diplomasi budaya di forum internasional untuk memperjuangkan warisan budaya nasional menjadi warisan budaya dunia.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper