Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komentar Gibran soal Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya Oknum TNI di Boyolali

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, buka suara tentang insiden penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI di Boyolali.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) membagikan susu kemasan ke warga di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (3/12/2023). Dalam kesempatan tersebut Gibran menyapa warga yang sedang berolah raga saat HBKB atau car free day (CFD) dan membagikan susu ke anak-anak. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) membagikan susu kemasan ke warga di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (3/12/2023). Dalam kesempatan tersebut Gibran menyapa warga yang sedang berolah raga saat HBKB atau car free day (CFD) dan membagikan susu ke anak-anak. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

Bisnis.com, SOLO - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, buka suara tentang insiden penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI di Boyolali.

Belakangan viral relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali diduga dianiaya oleh oknum TNI.

Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, mengatakan 15 prajurit diperiksa terkait penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di depan asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Sabtu (30/12/2023).

Menurut keterangan yang diterima Dandim, peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua pihak. Hal itu diungkapkan Dandim Wiweko saat konferensi pers di Kodim Boyolali, Minggu (31/12/2023).

Wiweko menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 11.19 WIB menit di depan asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali.

Saat itu beberapa anggota TNI sedang berolahraga voli. Kemudian, prajurit mendengar suara bising beberapa kendaraan berknalpot brong yang membuat tidak nyaman. Beberapa sepeda motor dengan knalpot brong itu melintas terus menerus dan berulang kali.

Dari rekaman CCTV yang beredar, beberapa oknum anggota secara spontan keluar dari asrama menuju ke jalan di depan asrama guna mencari sumber suara knalpot brong pengendara motor tersebut untuk mengingatkan pengendara.

“Mereka menghentikan serta membubarkan [konvoi motor knalpot brong] namun terjadi penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor knalpot brong tersebut,” kata Dandim.

Setelah penganiayaan terjadi, beberapa korban dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk mendapat pertolongan. Menurut Wiweko, total ada tujuh korban dalam kejadian tersebut. Lima orang sudah diperbolehkan pulang sedangkan dua orang masih menjalani rawat inap.

“Semoga kondisinya cepat pulih, sembuh sediakala,” harap Wiweko. Ia menjelaskan saat ini permasalahan tersebut sudah ditangani pihak berwenang yaitu Polisi Militer Denpom 4 Surakarta.

Secara terpisah, Gibran Rakabuming Raka memberikan pendapatnya tentang insiden yang terjadi.

Mulanya, Gibran enggan menjawab tentang insiden yang terjadi di Boyolali tersebut. Wali Kota Solo itu meminta wartawan untuk bertanya dengan yang bertanggung jawab di lokasi kejadian.

"Monggo itu untuk yang di Boyolali saja," kata Gibran.

Namun ketika diminta memberikan imbaun, Gibran mengatakan jika kampanye harus dilakukan dengan tertib dan berharap beberapa pihak tidak mudah terpancing.

"Jangan terpancing, pokonya yang aman semua, kalau mau kampanye ya kampanye yang tertib ya. Jangan pakai knalpot brong" kata Gibran kepada wartawan pada 31 Desember 2023 lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper