Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) 2024 semakin menunjukkan siapa yang unggul jelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
Dari sekian banyak survei elektabilitas yang diterbitkan, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming konsisten menduduki peringkat pertama. Dari lima buah survei teranyar, elektabilitas paslon nomor urut 02 terpaut cukup jauh dari dua paslon lainnya.
Sementara itu, persaingan yang paling ketat terjadi di antara paslon 01 dan 03. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersaing untuk membuntuti Prabowo-Gibran yang unggul di hampir seluruh survei elektabilitas.
Beberapa survei teranyar juga menangkap potensi penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk dua kali putaran. Potensi terjadinya hal tersebut semakin besar jelang pemungutan suara lantaran elektabilitas 02 pun belum bisa secara umum menyentuh angka 50%.
Berikut rangkuman lima survei elektabilitas capres-cawapres terbaru jelang akhir tahun:
1. Center for Strategic and International Studies (CSIS)
Hasil Survei CSIS teranyar menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran mengungguli dua paslon lainnya. Perolehan elektabilitas mereka mencapai 43,7% suara berdasarkan pertanyaan survei mengenai pilihan responden jika Pilpres diadakan sekarang.
Sementara itu, Anies-Muhaimin tertinggal cukup jauh di peringkat kedua dengan 26,1% suara dan Ganjar-Mahfud di peringkat ketiga dengan 19,4% suara. Sedangkan, yang belum menentukan pilihan dan tidak jawab ada 10,9%.
Oleh sebab itu, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes menyimpulkan peluang satu atau dua putaran Pilpres 2024 masih sama-sama terbuka. Menurutnya, semua paslon masih peluang sebab swing voters (pemilih yang masih bimbang) masih cenderung tinggi.
"Dari ketiga calon, masih ada waktu. Masih ada harapan untuk melakukan kerja-kerja politik," jelas Arya saat memaparkan hasil survei di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
2. Indikator Politik
Sebagaimana temuan CSIS, Indikator Politik menemukan bahwa Prabowo-Gibran unggul meraup suara hingga 46,7% jika Pemilu dilakukan hari ini.
Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi lalu memerinci Ganjar-Mahfud menyusul dengan perolehan suara kedua terbesar yakni 24,5% dan Anies-Muhaimin sebesar 21%. Adapun, pemilih yang tidak menjawab mencapai 7,8%.
Berdasarkan trennya, paslon nomor urut 02 disebut terus mengalami tren positif. Misalnya, pada Oktober 2023 keduanya mencapai suara di 35,9%, kemudian November di 45%, lalu pada 3—5 Desember berada di angka 45,6% dan pada 23—24 Desember di angka 46,7%.
Sementara itu, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami tren penurunan sejak Oktober 2023 yakni dari 26,1% kemudian merosot ke 23,3% pada November. Elektabilitas 03 sempat naik tipis ke 23,6% dan kembali meningkat pada 23—24 Desember di angka 24,5%.
Lalu, elektabilitas Anies-Muhaimin mengalami tren yang stagnan. Pada Oktober 2023, elektabilitas 01 tercatat sebesar 19,6%, lalu naik di November 2023 menjadi sebesar 23,3% sebelum kembali turun ke angka 21%.
3. Litbang Kompas
Survei Kompas yang dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran masih tertinggi namun justru belum menembus 40%. Elektabilitas paslon nomor uurt 02 itu mencapai 39,3%.
Sementara itu, paslon Anies-Muhaimin atau akrab dikenal AMIN tercatat meraup 16,7% suara, mengungguli Ganjar-Mahfud yang hanya memperoleh 15,3% suara. Sayangnya, pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai termasuk tinggi yakni 28,7%.
4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Seperti halnya tiga survei lainnya, elektabilitas Prabowo–Gibran merupakan yang tertinggi di antara tiga paslon. Elektabilitasnya mencapai 45,6%.
Kemudian, elektabilitas paslon nomor urut 3 Ganjar–Mahfud merupakan terbesar kedua yakni 23,8% dan paslon nomor urut 1 Anies–Muhaimin sebesar 22,3%.
5. Poltracking
Survei Poltracking 29 November-5 Desember 2023 menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran merupakan yang tertinggi dengan perolehan suara 45,2% berdasarkan simulasi surat suara.
Ganjar-Mahfud mengikuti cukup jauh di urutan kedua dengan 27,3% suara. Sementara, Anies-Imin berada di urutan ketiga dengan 23,1% suara. Sisanya, ada 4,4% yang tidak tahu atau tidak jawab.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menjelaskan bahwa tren elektabilitas Prabowo-Gibran naik jika dibandingkan dengan survei November 2023 yakni 40,2%.
Adapun tren elektabilitas Ganjar-Mahfud turun dari temuan November yakni 30,1% dan Anies Muhaimin 24,4%.
"Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar cenderung stagnan, pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka cenderung naik, dan pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud MD cenderung turun," terang Hanta Yuda ketika memaparkan hasil survei secara daring, Senin (11/12/2023).