Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Tukin Anggota KPU Diusahakan Cair Januari 2024

Presiden Jokowi menyebut tunjangan kinerja (tukin) untuk anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) diupayakan dapat cair pada Januari 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan di Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (30/12/2023)/YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan di Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (30/12/2023)/YouTube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan mengupayakan agar tunjangan kinerja (tukin) untuk anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat cair pada Januari 2024.

Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan di Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

Kepala Negara mengaku telah ditagih oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari terkait waktu turunnya anggaran untuk tukin bagi anggotanya.

“Mohon maaf tadi waktu akan masuk ke hall [Istora Senayan] ini saya ditanyakan Pak Ketua KPU, ‘Pak, tukinnya gimana?’,” katanya disambut riuh peserta yang hadir.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengatakan bahwa hingga saat ini dirinya belum memproses atau menandatangani surat pencairan tukin anggota KPU.

Dia menuturkan, surat tukin tersebut masih ada di tangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.

“Saya belum tanda tangan. Kemudian tadi langsung cek ke Mensetneg ini posisinya sedang berada di mana ternyata masih di Menpan. Jadi saya belum bisa jawab pada pagi ini, tapi saya akan berusaha di Januari akan selesai,” ujarnya.

Menurutnya, permasalahan tukin tersebut memang harus segera diselesaikan lantaran merupakan urusan sensitif sehingga diharapkan tidak mengganggu tahapan Pemilu.

“Urusan sensitif seperti ini jangan sampai mengganggu tahapan pemilu,” pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper