Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Retno: Sangat Besar Tantangan untuk Mengatasi Pengungsi Rohingya

Menlu RI Retno Marsudi mengatakan sangat besar tantangan untuk menangani pengungsi Rohingya.
Pengungsi Rohingya beristirahat di pantai setelah mendarat di Blang Raya, Pidie, provinsi Aceh, Indonesia, Minggu (10/12/2023)./ REUTERS
Pengungsi Rohingya beristirahat di pantai setelah mendarat di Blang Raya, Pidie, provinsi Aceh, Indonesia, Minggu (10/12/2023)./ REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa pengungsi Rohingya merupakan permasalahan yang sangat besar tantangannya. 

Dia mengatakan bahwa masalah pengungsi Rohingya telah dibahas sangat detail dengan komisioner tinggi UNHCR di Jenewa. 

"Ini bukan isu yang mudah, ini isu yang sangat besar tantangannya. Isu mengenai masalah pengungsi Rohingya dibahas secara sangat detail dengan komisioner tinggi UNHCR di Jenewa," katanya kepada awak media, Rabu (27/12/2023). 

Retno mengatakan bahwa dalam pertemuan dengan komisioner tinggi UNHCR, dia meminta agar UNHCR terus membantu pemerintah Indonesia. 

"Intinya adalah saya meminta agar UNHCR terus membantu pemerintah Indonesia untuk meng-address isu ini," ujarnya. 

Dikatakan, bahwa komisioner tinggi UNHCR telah menyampaikan komitmennya untuk terus membantu Indonesia menangani situasi tersebut.

Sebelumnya, juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal menyatakan ada indikasi yang sangat kuat mengenai terlibatnya kejahatan lintas negara khususnya soal penyeludupan dan perdagangan manusia. 

Dia mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara atau pihak di dalam konvensi kejahatan lintas negara, punya kewajiban untuk ikut mencegah, memerangi, dan mempersekusi pihak-pihak yang mengambil keuntungan finansial.

Dia menegaskan bahwa korban dari kejahatan tersebut adalah saudara-saudara dari Rohingya, dan itu sebabnya perlu diperhatian.

Dia berharap negara-negara yang menjadi pihak di dalam konvensi pengungsi dan juga organisasi internasional dapat menunjukkan tanggung jawab lebih di dalam menangani pengungsi Rohingya ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper