Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia hanya akan berkontribusi mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, jika di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dia mengatakan bahwa selama ini Indonesia selalu menjadi pengirim kontribusi terbesar untuk pasukan perdamaian.
"Selama ini kita selalu jadi pengirim kontribusi terbesar untuk peace keeper. Saya banyak sekali mendapatkan pertanyaan kalau misalnya ada konflik terus apakah Indonesia akan menyumbang tentara? kita hanya akan berkontribusi apabila itu di bawah UN, dan UN itu berarti berdasarkan mandat dari Dewan Keamanan (DK) PBB," katanya, secara langsung kepada awak media, Rabu (27/12/2023).
Lebih lanjut, Retno menegaskan bahwa jika tidak ada mandat dari PBB, maka Indonesia tidak akan ikut atau mengirimkan peace keepers, ke medan perang.
"Kita salah satu dari 10 penyumbang terbesar, ini mandat dari UUD kita terutama mukadimahnya bahwa kita harus berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia, jadi itu adalah salah satu penerjemahannya," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Pertahanan Asean juga sudah membahas tentang pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza Palestina.
Baca Juga
Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Hassan mengatakan bahwa isu-isu terkait Palestina diangkat dalam pertemuan para Menteri Pertahanan Asean.
“Kami ingin mendengar suara Asean, karena kami yakin akan peran penting Asean. Sangat penting bahwa semua negara Asean sepakat bahwa kami harus mengirim pasukan ke Palestina di bawah bendera PBB,” katanya, dilansir Bernama, Rabu (1/11/2023).
Hassan menyatakan bahwa sejauh ini belum ada keputusan PBB mengenai pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina.