Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lidema Indonesia Laporkan Anies ke Bawaslu, Ada Apa?

Lidema Indonesia melaporkan Anies Baswedan ke Bawaslu karena memakai akronim
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu (2/12/2023). (ANTARA/Khaerul Izan)
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu (2/12/2023). (ANTARA/Khaerul Izan)

Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Liga Demokrasi Mahasiswa Indonesia (Lidema Indonesia) melaporkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena memakai akronim Amin dalam ajang Pilpres 2024.

Amin merupakan singkatan dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1.

Koordinator Lidema Indonesia Dwi Ramdhani merasa ada kesan religiusitas yang ingin dimunculkan oleh Anies dengan akronim Amin.

“Kami menuntut agar hal ini diproses sesuai dengan aturan yang ada. Jika benar melanggar, maka paslon ini harus didiskualifikasi dari kontestasi pilpres yang berlangsung,” ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023).

Dia berpendapat, penggunaan akronim Amin memunculkan potensi konflik sosial di masyarakat. Dwi mencontohkan, ada anggota masyarakat dan pemuka agama yang saling sindir karena akronim Amin.

“Akibatnya, muncul sikap saling curiga yang berujung pada saling lapor. Ini tidak baik bagi semua,” tegasnya.

Dwi berharap Bawaslu bisa tegas menindak apabil ada pelanggaran dalam penggunaan akronim Amin. Apalagi, lanjutnya, akronim Amin merupakan kata suci dalam banyak agama. 

"Bahkan dalam agama Islam, kata 'Amin' selalu dibaca dalam salat," tutupnya.

Sebagai informasi, Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) No. 8/2018 mengatur hanya laporan yang telah memenuhi syarat formil dan materil yang akan ditindaklanjuti.

Bisnis telah menghubungi sejumlah komisioner Bawaslu, namun belum ada konfirmasi apakah laporan Lidema Indonesia sudah atau belum memenuhi syarat formil dan materil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper