Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolri Listyo Sigit: Aset Rp4,52 Triliun Hasil TPPU telah Disita pada 2023

Polisi berhasil menyita aset hasil kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebesar Rp4,52 triliun atau naik 10,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (dua kanan) saat menyampaikan konferensi pers usai meresmikan Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan dan Mapolres Tapanuli Selatan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (5/7/2023). ANTARA/Munawar Mandailing/aa.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (dua kanan) saat menyampaikan konferensi pers usai meresmikan Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan dan Mapolres Tapanuli Selatan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (5/7/2023). ANTARA/Munawar Mandailing/aa.

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi berhasil menyita aset hasil kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebesar Rp4,52 triliun atau naik 10,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal tersebut dilaporkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam agenda Rilis Akhir Tahun (RAT) Polri pada Rabu (27/12/2023) di Gedung Rupatama, Mabes Polri.

"Nilai aset yang disita di tahun 2023 juga mengalami peningkatan Rp443 miliar naik 10,8 persen," kata Listyo.

Perlu diketahui, berdasarkan catatan kepolisian pada RAT tersebut, nilai aset yang disita pada 2022 sebesar Rp4,08 triliun.

Dia juga menyampaikan pihaknya juga telah berhasil menyelesaikan perkara TPPU ini sebesar 297 perkara, naik 109,7% atau 155 perkara dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 147 perkara.

"Dalam pemberantasan TPPU, kita juga mendapatkan hasil yang positif karena penyelesaian perkara tahun 2023 mengalami peningkatan 155 perkara," tambahnya.

Di sisi lain, Jenderal Polisi Bintang Empat menyebutkan pihaknya telah berkolaborasi Satgas BLBI untuk menyita aset yang ditarget sebesar Rp110,45 triliun. 

Dari jumlah tersebut, Polri dengan stakeholder telah berhasil menyita Rp14,57 triliun sepanjang 2023.

"Saat ini sudah terdapat aset senilai Rp35,02 triliun atau 31,71 persen dari target Kementerian Keuangan yang berhasil dikembalikan ke negara. Di mana, 14,57 trilun di antaranya dilakukan pada tahun 2023," pungkas Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper