IKN Simbol Pemerataan Pembangunan, Gibran: Banyak yang Gagal Paham

Gibran menegaskan bahwa IKN itu sebagai simbol pemertaan pembangunan oleh pemerintah
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menegaskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak hanya sebagai proyek pemindahan aktivitas pusat pemerintahan.

Dalam Debat Cawapres yang diselenggarakan oleh KPU pada Jumat (22/12/2023), Gibran menegaskan bahwa proyek itu sebagai simbol pemertaan pembangunan oleh pemerintah.

Dia menilai, masih banyak pihak yang belum memahami terkait dengan tujuan pemerintah membangun IKN. Di samping itu, masih banyak pihak yang mengkritik sumber anggaran proyek tersebut tanpa pemahaman yang dalam.

"IKN banyak yang gagal paham, tidak 100% pembangunan IKN itu menggunakan APBN, yang digunakan itu hanya 20% persen, sisanya dari investasi dari swasta dan dari luar negeri, ini banyak yang gagal paham," ujar Gibran.

Gibran mengungkapkan, dalam perjalannya, pembangunan IKN merupakan kolaborasi pembangunan antara pemerintah dengan pihak swasta untuk bisa mewujudkan pemindahan ibu kota.

Dia menuturkan, pemerintah mencatat telah terdapat beberapa pihak swasta yang ikut terlibat dalam pembangunan IKN. Gibran optimistis, nantinya akan semakin banyak pihak swasta yang akan terlibat setelah selesainya gelaran pesta demokrasi pada 2024.

"IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," jelasnya. 

Program keberlanjutan pembangunan IKN Nusantara telah tercantum dalam visi misi pasangan calon Prabowo-Gibran jika nantinya terpilih memimpin Indonesia hingga 2029.

Dalam program pemerataan ekonomi, keberlanjutan pembangunan IKN memiliki arti penting untuk pemerataan pembangunan Indonesia. Paslon nomor urut 2 itu menilai, dengan dibangunnya IKN dapat menciptakan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper