Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ruwet, Taiwan Desak AS segera Kirim Jet Tempur F-16

Taiwan mendesak Amerika Serikat untuk segera mengirim jet tempir F-16.
F-16 Angkatan Udara Kerajaan Denmark./Bloomberg/Getty Images
F-16 Angkatan Udara Kerajaan Denmark./Bloomberg/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan mendesak Amerika Serikat untuk segera mengirim jet tempur F-16.

Dilansir dari Bloomberg, Amerika Serikat dan Tiongkok baru saja melanjutkan dialog militer. Dialog tersebut turut membawa-bawa tentang Taiwan yang memang menjadi negara yang diperebutkan.

Laporan menyebut jika Pentagon berupaya mengirimkan jet tempur ke Taiwan lebih cepat, sementara seorang anggota parlemen AS sedang mempersiapkan sanksi terhadap Tiongkok jika negara komunis tersebut mencoba menyerang Taiwan.

Meski demikian, keinginan untuk mengirim jet tempur F-16 ke Taiwan ini mendapatkan berbagai penolakan.

Laporan Benzinga menyebut jika para anggota parlemen khawatir bahwa janji pengiriman jet F-16 ke Taiwan dapat terancam karena meningkatnya kekhawatiran keamanan regional di seluruh dunia, termasuk komitmen AS terhadap Ukraina dan Israel.

Anggota DPR menunjukkan bahwa pengiriman F-16 Taiwan saat ini menghadapi penundaan hampir tiga tahun karena kurangnya komponen penting. 

Apalagi pengiriman 66 pesawat baru yang dibangun oleh Lockheed Martin Corp. (NYSE:LMT) telah tertunda “ebih dari 15 bulan karena kompleksitas pengembangan perangkat lunak.

Para legislator menekankan perlunya memenuhi janji-janji yang dibuat kepada sekutu terdekat Amerika.

Meski demikian, Asisten Menteri Angkatan Udara Andrew Hunter meyakinkan Kongres bahwa 136 unit F-16 yang telah mengalami update telah diserahkan, dengan tiga unit terakhir dijadwalkan akan segera dikirimkan.

Set baru yang terdiri dari 66 pesawat diharapkan akan dikirim sebelum tahun 2026 berakhir.

Dorongan untuk mempercepat pengiriman F-16 ke Taiwan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan puncak baru-baru ini di San Francisco, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa Beijing bertekad untuk bersatu kembali dengan Taiwan, meskipun secara damai, tanpa batas waktu yang ditentukan.

Pernyataan ini semakin meningkatkan kekhawatiran AS terhadap stabilitas regional.

Selain itu, Senator Lindsey Graham (RS.C.) telah memperingatkan akan menerapkan sanksi terhadap Tiongkok jika Xi Jinping melakukan tindakan apa pun untuk menyerang Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper