Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Maruf Ungkap Alasan Tak Intervensi Pilih Capres: Fatwa Ada Di Hatimu!

Menurutnya, dalam memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), merupakan perkara hati dan sangat personal.
Wakil Presiden (Wapres) RI Maruf Amin ditemani oleh Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada agenda Asean Business Awards 2023 and Gala Dinner yang diselenggarakan di Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place Hotel, Senayan, Jakarta, Senin malam (4/8/2023). JIBI/Akbar Evandio
Wakil Presiden (Wapres) RI Maruf Amin ditemani oleh Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada agenda Asean Business Awards 2023 and Gala Dinner yang diselenggarakan di Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place Hotel, Senayan, Jakarta, Senin malam (4/8/2023). JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyampaikan alasan mengapa tidak pernah mendorong atau mengintervensi dalam menentukan pasangan calon (paslon) yang akan dipilih pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. 

Menurutnya, dalam memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), merupakan perkara hati dan sangat personal. 

“Karena itu saya tidak pernah mendorong untuk memilih [capres) ini. Mintalah fatwa pada hatimu. Oleh karena itu, bisa jadi berbeda-beda, bisa jadi sama,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Minggu (24/12/2023).

Oleh sebab itu, dia mengimbau agar dalam menentukan pasangan calon (paslon) agar dipilih sesuai dengan nurani. 

Menurutnya, apabila terjadi perbedaan pilihan untuk capres dan cawapres, harapannya, agar jangan sampai terjadi permusuhan. 

Apalagi, dia mengatakan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 saat ini sudah memasuki masa kampanye.

“Jangan sampai ada permusuhan sesama umat, jangan sampai terbelah. Kalau perbedaan karena ijtihadnya berbeda pasti terjadi. Namun, jangan sampai terjadi permusuhan dan keterbelahan umat,” pungkas Ma’ruf.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper