Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mendorong hadirnya kemitraan antara Asean-Jepang di bidang keamanan, termasuk keamanan siber untuk memperkuat kesejahteraan antarkawasan.
"Dibutuhkan kerja sama di bidang peradilan, wanita, perdamaian, dan keamanan, keamanan siber, pertukaran dan kerja sama pertahanan, serta dukungan untuk memperkuat keamanan pemerintah," ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (17/12/2023).
Terkait keamanan, Kishida juga menyinggung soal pelucutan senjata nuklir. Harapannya, tak ada lagi peristiwa kelam yang terjadi seperti serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945 lalu.
Fishida juga berbicara mengenai konflik yang terjadi antarnegara saatu ini makin tegang di berbagai kawasan dunia. Konflik itu telah menyebabkan krisis yang berkelanjutan.
Oleh sebab itu, dia menekankan bahwa Jepang akan berdiri secara tegak lurus bersama dengan Asean berlandaskan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Selain itu, dia juga mengusulkan sejumlah aktivitas konkret lain untuk mengembangkan kemitraan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perayaan 50 tahun Asean-Jepang, yakni program pertukaran sumber daya manusia (SDM) yang komprehensif.
Baca Juga
"Program ini mencakup pertukaran intelektual dan budaya. Mitra bahasa Jepang dan lainnya. Kami juga akan lebih mempromosikan pertukaran dua arah antara pemimpin bisnis muda dan pihak yang lainnya," katanya.
Kishida juga mendorong upaya kolaborasi pemerintah dan swasta dengan fokus pada penguatan konektivitas dalam penanggulangan perubahan iklim.
Dia juga mendorong dukungan terhadap usaha kecil dan menegah serta perusahaan rintisan (startup) di kawasan Asean-Jepang.
"Selain itu kami juga meluncurkan suatu inisiatif kreasi bersama industri otomotif generasi berikutnya Jepang-Asean," pungkas Kishida.