Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadir di KTT Asean-Jepang, Jokowi Ungkap Penyebab Konflik Antarnegara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung sejumlah konflik bersenjata yang terjadi di dunia saat ini, seperti serangan Israel ke Palestina.
Presiden Joko Widodo (tengah) / ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Presiden Joko Widodo (tengah) / ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung sejumlah konflik bersenjata yang terjadi di dunia saat ini, seperti serangan Israel ke Palestina hingga konfrontasi Rusia-Ukraina lantaran tidak dipatuhinya hukum internasional.

Orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan bahwa penting bagi Asean-Jepang agar menjaga stabilitas dan perdamaian, khususnya untuk menjadikan kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Menurutnya, Asean memiliki modal kuat dengan pertumbuhan ekonomi 4,5% yang menjadikannya tertinggi secara global dan populasi terbesar ke-3 dunia yang setengahnya berusia di bawah 30 tahun.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Jepang yang mengangkat tema "Partners for Peace and Stability & Regional and International Peace" yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, pada Minggu (17/12/2023).

"Namun modalitas tersebut akan sia-sia jika stabilitas dan perdamaian tidak terjaga sehingga kemitraan ASEAN–Jepang harus jadi bagian dari solusi untuk menjaga stabilitas dan perdamaian," ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Ke-7 RI itu menyampaikan tiga cara untuk menjaga stabilitas dan perdamaian. Pertama adalah kolaborasi yang inklusif di mana Asean ingin kawasan Indo-Pasifik dapat dipandang sebagai potensi kerjasama yang mendukung perdamaian.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa Asen Outlook on the Indo-Pacific dan inisiatif kolaborasi inklusif lainnya perlu untuk terus didorong.

“Saya menyambut baik rencana KTT Mekanisme Trilateral antara Jepang, China, dan Korea Selatan sebagai wujud habit of dialogue yang perlu terus dipupuk," ucapnya.

Cara yang kedua, kata Jokowi adalah penghormatan aturan hukum internasional. Kepala Negara menyebut tragedi kemanusiaan di Palestina dan konflik di Ukraina adalah imbas tidak dipatuhinya hukum internasional.

"Kita harus mencegah konflik terbuka di kawasan dengan mematuhi hukum dan aturan internasional, termasuk UNCLOS 1982 dan norma-norma kawasan," imbuhnya.

Sedangkan cara ketiga adalah dengan memperkuat sentralitas Asean sebagai jangkar perdamaian dan stabilitas kawasan yang telah teruji dan harus terus dijaga.

Oleh sebab itu, Mantan Wali Kota Solo itu meminta dukungan Jepang sebagai mitra ASEAN terus dibutuhkan termasuk dalam penyelesaian isu Myanmar melalui pelaksanaan mekanisme troika.

Jokowi pun meyakini upaya bersama Asean dan Jepang dapat mencapai tujuan bersama menuju keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan bersama di kawasan.

"Mari terus memperkuat kolaborasi dan kerjasama untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat kita," pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper