Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Kesal Kota Dicat Meniru Warna Partai Politik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir para kepala daerah yang mengecat kotanya sesuai warna partai politik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024. Dok Kemenkeu RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024. Dok Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir kepala daerah yang mengecat kotanya sesuai warna partai politik.

Sindiran itu disampaikan ketika Jokowi membuka Munas Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2023 di Bogor pada Jumat (15/12/2023).

Jokowi bercerita, setiap ke daerah-daerah warna khas cat infrastruktur kota menyerupai warna partai politik tertentu. Padahal, menurutnya, warna itu tidak enak dipandang.

"Saya kadang-kadang kalau masuk ke sebuah kota dari sisi catnya saja saya sudah tahu ini dari partai apa. Masa warna partai masuk ke kota, ya enggak nyambung kan? Tapi dipaksakan karena pemimpinnya dari partai, saya enggak sebut partai apa," ujar Jokowi seperti yang siarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dia memberi contoh, ada satu kota dengan warna khas ungu bahkan cat bangunan pemerintah kota-nya. Jokowi bingung padahal warna itu tidak enak dipandang.

"Saya sudah hampir setiap hari sih ke daerah, jadi tahu ini dari partai ini wali kotanya ini dari partai ini," katanya.

Oleh sebab itu, dia menilai masih banyak kota yang tidak memiliki perencanaan yang detail. Kepala pemerintahan ini mengakui gagasan besar setiap kota sudah ada, namun perencanaannya kerap kurang detail.

Jokowi pun meminta setiap kepala daerah mengundang arsitek yang mempuni untuk merencanakan pembangunan kota yang detail. Tak hanya itu, lanjutnya, pembangunan kota juga harus berdasarkan kekuatan masing-masing daerah.

"Sehingga kita memiliki kota-kota dengan kekuatan-kekuatannya dengan keunggulan-keunggulannya sendiri-sendiri, tidak sama semuanya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper