Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas Covid-19, Kasus Mingguan Meningkat 134 Persen

Kemenkes melaporkan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan terutama pada 21 provinsi dalam kurun beberapa pekan terakhir.
Arsip foto - Calon penumpang pesawat menggunakan masker berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/aww/aa.
Arsip foto - Calon penumpang pesawat menggunakan masker berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/aww/aa.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan terutama pada 21 provinsi dalam kurun beberapa pekan terakhir.

"Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Covid-19," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Dilansir melalui laman Infeksi Emerging Kemenkes RI, provinsi yang mengalami tren peningkatan kasus yakni Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Situasi yang sama juga dilaporkan dari Kepulauan Riau, Lampung, NTT, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif. Sejak grafiknya dilaporkan menanjak mulai pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023, kasus konfirmasi mingguan meningkat 134 persen per pekan.

Sedangkan kasus konfirmasi Covid-19 pada Kamis (15/12/2023), mencapai 359 kasus, sebanyak 79 di antaranya dilaporkan sembuh dan total kasus aktif mencapai 1.449 kasus.

Nadia memastikan peningkatan tren kasus itu tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian. Namun demikian Kemenkes menyatakan perlu ada upaya pencegahan penularan serentak oleh seluruh elemen masyarakat.

"Kasus Covid-19 kali ini didominasi oleh sub-varian EG.5 yang merupakan turunan dari varian Omicron dan masuk dalam kategori Variants of Interest (VoI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat mempengaruhi karakteristik klinis virus," katanya.

Karakteristik dari sub-varian ini dapat menyebabkan peningkatan kasus dan menghindari kekebalan, sehingga lebih mudah menginfeksi tetapi tidak ada perubahan tingkat keparahan.

"Namun adanya mobilisasi masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat berpotensi terhadap lonjakan kasus Covid-19," katanya.

Menyikapi hal itu, Kemenkes menyebar SE terkait kewaspadaan penularan Covid-19 yang ditujukan kepada kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat (LKM), direktur rumah sakit, kepala puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di seluruh Indonesia.

Kemenkes juga meminta para penerima SE memantau tren peningkatan kasus Influenza Like Illness (ILI) – Severe Acute Respiratory Infection (SARI), pneumonia, dan suspek COVID-19 melalui Surveilans Berbasis Indikator/Indicator Based Surveillance (IBS) dan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS).

"Pastikan seluruh puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerja untuk melakukan penemuan kasus secara aktif dan pasif, serta dilanjutkan pemeriksaan laboratorium menggunakan RDT-Ag Covid-19 maupun RT-PCR," katanya.

Kasus Meningkat di Tangsel

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, menemukan 64 kasus baru Covid-19 yang menjangkit warga kota itu sejak 12 Desember 2023.

"Ada penambahan 23 kasus Covid-19 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Berdasarkan verifikasi lapangan, dari 64 orang terdapat dua orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan untuk yang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah," ujar Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, di Tangerang, Kamis (14/12/2023).

Dikatakan, tren kasus Covid-19 di Kota Tangsel tidak diikuti dengan peningkatan kasus kematian akibat penyakit menular tersebut. Namun, sebagai antisipasi, pihaknya sudah mengajukan permintaan vaksin Covid-19 ke Dinkes Provinsi Banten untuk segera di droping ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Tangerang Selatan.

Pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap kasus Influenza Like Illnes (ILI) dan pneumonia melalui sistem kewaspadaan dini dan respon maupun surveilans sentinel ILI-SARI (Severe Acute Respiratory Infection).

"Jenis vaksin yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah vaksin buatan dalam negeri yakni Inavac, dimana telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM sehingga dipastikan aman, bermutu, dan berkhasiat," jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat agar melengkapi vaksinasi untuk meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh. Menurutnya, vaksinasi dosis lengkap maupun booster bisa didapatkan secara gratis di UPTD Puskesmas, rumah sakit, atau pos vaksinasi terdekat di wilayah Tangerang Selatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper