Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkap laporan terbaru Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) yang dirilis mengenai situasi yang semakin memburuk di Gaza, pada Selasa (12/12/2023).
Laporan tersebut menyatakan 85% penduduk di Gaza berpindah-pindah ke tempat lain lebih dari satu kali, mencari perlindungan dari serangan Israel.
"UNRWA baru saja mengeluarkan laporan pada tanggal 12 Desember di mana semua data menunjukkan situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza, 1,9 juta orang [atau 85% lebih penduduk] di Gaza displaced. Beberapa diantaranya mengalami displacement lebih dari satu kali," katanya, dalam Press Briefing, Kamis (14/12/2023).
Dia mengatakan bahwa ribuan keluarga harus terus bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari perlindungan agar selamat dari pemboman Israel.
Selain itu, dia juga menyampaikan data yang dirilis Kementerian Kesehatan Gaza, tercatat 18.205 orang Palestina terbunuh di Gaza.
Adapun 70% dari korban tewas di Gaza di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 49.645 mengalami luka-luka, sejak 7 Oktober-11 Desember 2023.
Baca Juga
Sementara itu, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sebanyak 265 orang Palestina telah dibunuh oleh Israeli Security Forces (ISF) di Tepi Barat, dan 69 diantaranya adalah anak-anak.
Selain itu, sebanyak 134 orang yang bekerja untuk UNRWA, yang berarti bekerja untuk kemanusiaan, telah terbunuh, tercatat sampai 11 Desember 2023.
Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa UNRWA berharap Indonesia dapat menggunakan pengaruhnya agar dukungan terhadap UNRWA terus dapat diperoleh dari negara lain.
"Saya menyampaikan, sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap UNRWA, maka Indonesia telah memutuskan untuk meningkatkan kontribusi sukarela sebesar 3 kali lipat kepada UNRWA," ujarnya.
Seperti diketahui, konflik kembali pecah di Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata selama 7 hari yang dimediasi oleh Qatar.
Pasukan Israel hingga saat ini masih terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah. Serangan juga masih berlangsung di Tepi Barat.