Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Tim TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid buka suara usai adanya perombakan jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Dia menjelaskan menerima keputusan soal pemberhentiannya sebagai Ketua PBNU. Nusron mengatakan bahwa sebagai santri dirinya tidak mempersoalkan urusan jabatannya di NU.
Pasalnya, Nusron mengaku tetap bersyukur dengan ada dan tidaknya jabatan sebagai pengurus NU.
"Soal ini, oke, sebagai santri, saya sami'na wa atho'na keputusan para kiai. Kita ini di santri nggak boleh minta jabatan, pokoknya kalau dikasih amanah kita jalankan Alhamdulillah, kalau tidak ada pun Alhamdulillah," kata Nusron kepada wartawan, dikutip Rabu (13/12/2023).
Kemudian, sebagai warga NU, Nusron menegaskan siap untuk menjalankan amanahnya jika ditugaskan oleh pimpinan PBNU.
Lebih lanjut, Nusron menilai meski telah diberhentikan dirinya tetap akan berkontribusi pada salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.
Baca Juga
"Tetap [ya], akan berkontribusi terus di PBNU," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot posisi Nusron Wahid dan Nasyirul Falah Amru selaku Ketua PBNU di sisa kepengurusannya dalam periode 2022-2027.
Pergantian kepengurusan termaktub dalam Surat Keputusan PBNU Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027 yang diterbitkan pada Rabu (15/11/2023).
Adapun, Subhan Makmun yang semula menjabat sebagai Rais PBNU, kini dia menjadi A’wan PBNU sisa masa khidmah 2022-2027, dan Rumadi menjadi Ketua PBNU di periode yang sama.