Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky dan Biden Akan Bertemu di Gedung Putih

Biden dan Zelensky akan bertemu di Gedung Putih ketika pemerintah AS meningkatkan tekanan pada Kongres untuk memberikan bantuan miliaran dolar lagi kepada Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri konferensi pers di Odesa, Ukraina 13 Oktober 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bertemu di Gedung Putih pada Selasa (12/12/2023) ketika pemerintah Amerika Serikat (AS) meningkatkan tekanan pada Kongres untuk memberikan bantuan miliaran dolar lagi kepada Kyiv saat berperang dengan Rusia.

Kunjungan tersebut dimaksudkan “untuk menggarisbawahi komitmen AS yang tak tergoyahkan dalam mendukung rakyat Ukraina dalam membela diri melawan invasi brutal Rusia,” menurut Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Minggu (10/12/2023).

“Ketika Rusia meningkatkan serangan rudal dan drone terhadap Ukraina, para pemimpin akan membahas kebutuhan mendesak Ukraina dan pentingnya dukungan berkelanjutan Amerika Serikat pada saat kritis ini.”

Kantor Zelensky mengonfirmasi bahwa dia telah menerima undangan Biden. Dia juga telah diminta untuk berbicara pada pertemuan dengan seluruh senator.

Biden telah meminta Kongres untuk paket pendanaan masa perang senilai US$110 miliar bagi Ukraina (US$61,4 miliar) dan Israel, serta prioritas keamanan nasional lainnya. Namun permintaan tersebut terjebak dalam perdebatan mengenai kebijakan imigrasi AS dan keamanan perbatasan.

Zelensky melakukan perjalanan ke Buenos Aires untuk menyaksikan pengambilan sumpah presiden baru Argentina, Javier Milei, pada hari Minggu (10/12/2023).

Pemimpin Ukraina itu dijadwalkan berpidato di depan para senator AS melalui video minggu lalu, namun harus membatalkan kehadirannya, menurut Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dari New York.

Kongres telah mengalokasikan US$111 miliar untuk membantu Ukraina, dan direktur anggaran Biden, Shalanda Young, mengatakan dalam sebuah surat pekan lalu kepada para pemimpin DPR dan Senat bahwa AS akan kehabisan dana untuk mengirim senjata dan bantuan ke Ukraina pada akhir tahun ini.

“Sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak,” kata Young, Minggu (10/12/2023).

Taruhannya sangat tinggi bagi Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam dua wawancara televisi pada hari Minggu (10/12/2023), mengingat “kami kehabisan dana” untuk Ukraina.

“Ini adalah saat yang tepat untuk mengambil tindakan karena jika tidak, kita tahu apa yang akan terjadi. (Presiden Rusia Vladimir) Putin akan dapat bergerak maju dengan impunitas dan kami tahu dia tidak akan berhenti di Ukraina.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper