Bisnis.com, SOLO - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis temuan "Rekam Jejak dan Elektabiltas Capres” pada Kamis (7/12/2023).
Dari temuan tersebut diperlihatkan rekam jejak tiga capres yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Ketiganya memiliki rekam jejak politik yang dinilai bisa merugikan elektabilitasnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun dari tiga rekam jejak yang ada, Prabowo terlihat lebih dirugikan karena memiliki masalah yang berkaitan dengan pelanggaran HAM.
Isu Korupsi Formula E Anies Baswedan
Anies Baswedan memiliki rekam jejak "buruk" yang dinilai bisa pengaruhi elektabilitasnya menjelang Pilpres 2024.
Baca Juga
Hal ini berkaitan dengan adanya isu mengenai korupsi Formula E. Namun menurut Saiful, kasus ini lebih mengarah kepada opini ketimbang faktual.
Adanya kasus ini pun sama sekali tak mempengaruhi elektabilitas Anies-Cak Imin secara signifikan. Meskipun dari temuan yang diperoleh oleh SMRC, pemilih mungkin akan beralih ke Prabowo-Gibran apabila kasus ini kembali muncul ke publik.
Pelanggaran HAM Prabowo
Elektabilitas Prabowo ternyata ikut berpengaruh seiring dengan berkembangnya isu pelanggaran HAM berat yang dilakukannya.
Menurut Saiful Mujani, salah satu penyebab kegagalan Prabowo dalam tiga kali pemilihan presiden terakhir disebabkan oleh isu penculikan dan penghilangan nyawa sejumlah aktivis 1998.
Dari situ, dinilai bahwa isu penculikan dan penghilangan nyawa para aktivis 1998 adalah hal yang penting.
“Selisih dalam dua kali pemilihan presiden terakhir tidak banyak. Pada 2014, selisih Prabowo dan Jokowi hanya sekitar 6 persen. Selisih suara di Pilpres 2019 sekitar 11 persen. Sebelumnya, isu tentang rekam jejak Prabowo terkait 1998 punya pengaruh negatif pada Prabowo,” ungkap Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta tersebut, dikutip dari situs resmi saifulmujani.com, Sabtu (9/12).
Saiful menyatakan bahwa isu HAM yang berat tidak mengenal waktu. Hal ini juga terlihat dari pembahasan isu 1965 di setiap pemilihan presiden.
Ganjar Tolak Piala Dunia U-20
Untuk kasus Ganjar, elektabilitasnya berpengaruh karena masalah gagalnya event Piala Dunia U-20 yang harusnya terselenggara pada 2023.
Elektabilitasnya menurun hingga menyebabkan kasus ini berpengaruh pada elektabilitas Prabowo-Gibran.
“Isu bola ini penting: memperlemah Ganjar-Mahfud dan memperkuat Prabowo-Gibran. Anies tidak terlalu terpengaruh dengan kasus ini,” ungkap Saiful.