Bisnis.com, SOLO - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan ultimatum terhadap Ade Armando setelah menyinggung mengenai pemerintahan Yogyakarta.
Ultimatum ini juga bisa diberikan kepada kader PSI lain, yang tidak bisa mengikuti aturan dan tak mengikuti ketentuan dalam UUD 1945.
"Bang Ade atau kader lain yang tidak bisa taat, bisa keluar saja dari PSI," tegas Kaesang dikutip dari Antara.
Kemudian mengenai Yogyakarta, Kaesang mengaku dirinya adalah bagian daerah istimewa tersebut.
"Saya bagian dari Yogyakarta, saya juga menikah di Yogyakarta, istri saya juga orang Yogya," paparnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyatakan teguran diberikan langsung oleh Ketua Umum yang juga anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Baca Juga
"Sedang dirapatkan [sanksi], tapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang [ke Ade Armando]," kata Grace setelah mendampingi Kaesang dalam pertemuan dengan para influencer di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ade Armando pun telah menyampaikan permintaan maafnya setelah menyenggol Yogyakarta dan keistimewaannya.
"Melalui video ini, saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir soal politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Ade Armando dalam video yang diunggah di akun media sosialnya beberapa waktu lalu.