Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat Boeing S7 Airlines 737 melakukan pendaratan darurat di Novosibirsk, Rusia setelah terjadi ledakan di kedua mesin. Beruntung, pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat kurang lebih 10 menit kemudian.
Melansir dari The Moscow Times, Jumat (8/12/2023), Rusia membuka penyelidikan setelah pesawat penumpang tersebut terpaksa mendarat karena kerusakan teknis.
Insinden terbaru ini menjadi sorotan terkait dengan keselamatan di industri penerbangan Moskow. Salah satunya berkenaan dengan sanksi atas konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada pemutusan hubungan antara Rusia dengan produsen pesawat negara Barat.
Beberapa produsen pesawat dari Barat yang disebut telah memutuskan hubungan dengan Rusia yakni Airbus dan Boeing, sehingga menyulitkan maskapai penerbangan Rusia untuk mengimpor dan merawat suku cadang pesawat.
Adapun, pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai S7 mendarat darurat saat melakukan perjalanan dari kota Novosibirsk di Siberia ke Moskow.
Penyelidik Pesawat Boeing mengungkap kerusakan mesin telah memaksa pesawat tersebut untuk kembali ke bandara.
Baca Juga
“Pendaratan dilakukan dengan selamat. Tidak ada korban jiwa. Penyebab dan keadaan kecelakaan sedang diketahui,” kata penyelidik.
Dalam kejadian terpisah sehari sebelumnya, sebuah pesawat kargo Tu-204 juga diketahui terpaksa mendarat di Siberia akibat kebakaran mesin.
Untuk diketahui, mayoritas pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Rusia dibuat oleh Airbus atau Boeing, perusahaan Barat yang telah berhenti berbisnis dengan Rusia.
Lebih lanjut, surat kabar Kommersant melaporkan pada bulan Oktober, maskapai S7 akan mengurangi jadwal penerbangan musim gugur/dingin sebesar 10-15% karena kesulitan dalam menyervis mesin pada pesawat Airbusnya.