Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan tur bersama rombongan anak-anak sekolah ke pameran besar mengenai pencapaian Rusia. Dalam momen tersebut, dia dan rombongan diperlihatkan tombol replika peluncuran nuklir.
Melansir dari Reuters, Selasa (5/12/2023), dalam kesempatan tersebut, Putin diberi penjelasan mengenai tentang desain bom nuklir Soviet dan tombol kontrol tiruan untuk meluncurkan uji coba nuklir. Namun, Putin menolak untuk menekan tombol tersebut.
Ia tampak bersama sekelompok anak sekolah yang sedang menulis pesan di papan tulis raksasa tentang harapannya untuk masa depan mereka, dan memilih beberapa harapan yang ditempelkan anak-anak di pohon Natal dengan harapan ia dapat mewujudkannya.
Selain itu, Putin dan rombongan juga mengamati gambar-gambar ledakan dan awan jamur melalui jendela pameran.
Sejak dimulainya perang Ukraina, Putin sering mengingatkan negara-negara Barat mengenai kemampuan persenjataan nuklir Rusia dengan mengatakan bahwa siapa pun yang mencoba meluncurkan serangan nuklir terhadapnya akan dilenyapkan dari muka bumi.
Putin telah mengerahkan rudal nuklir taktis di Belarus dan mengubah sikap Rusia terhadap dua perjanjian senjata utama. Dia juga bersikeras bahwa Moskow tidak secara sembrono mengacungkan senjata nuklir atau mengubah doktrin penggunaannya.
Bulan ini, Putin diperkirakan akan mengonfirmasi pencalonan dirinya sebagai Presiden Rusia untuk masa jabatan enam tahun ke depan. Penampilannya pada hari Senin memiliki nuansa pra-pemilu yang berbeda.
Dalam rangka kunjungan Putin tersebut, kantor berita pemerintah TASS mengutip seorang juara tinju Olimpiade Oleg Saitov yang berkomentar tentang kekuatan jabat tangan Putin.
Putin yang berusia 71 tahun telah memimpin Rusia sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999, ketika Boris Yeltsin mengundurkan diri dan menjadikannya pelaksana tugas presiden.
Jika berkuasa enam tahun lagi di Kremlin, ia akan menggantikan Josef Stalin yang memimpin Uni Soviet dari 1924 hingga 1953, dan menjadi penguasa terlama di Rusia sejak Ekaterina yang Agung pada abad ke-18.
Dalam tur ke pameran tersebut, Putin juga diperlihatkan replika kantor Stalin.