Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa pembangunan bendungan merupakan salah satu langkah pemerintah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Hal ini disampaikannya usai meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (5/12/2023).
“Semua pembangunan bendungan plus irigasinya itu memang dalam rangka strategi besar kita ke ketahanan pangan—ke kedaulatan pangan,” ujarnya usai peninjauan dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (5/12/2023).
Lebih lanjut, Kepala Negara menuturkan bahwa pembangunan Bendungan Mbay telah dimulai sejak akhir 2021 dan ditargetkan akan selesai pada akhir 2024. Presiden asal Surakarta itu pun menyebut, bendungan tersebut ditargetkan dapat menampung hingga 51 juta meter kubik air.
“Bendungan bisa menampung 51 juta meter kubik air, dan nantinya akan mengairi kira-kira 4.200 hektare, plus pengembangannya 1.900 hektare,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Presiden Ke-7 RI itu berharap setelah rampung dibangun, bendungan tersebut dapat mendorong produksi beras di Kabupaten Nagekeo. Dia menilai produksi beras di Kabupaten Nagekeo nantinya akan meningkat hingga 2,5 kali lipat.
Baca Juga
“Yang kita harapkan nanti dengan selesainya Bendungan Mbay ini, produksi beras di Kabupaten Nagekeo bisa meningkat sampai 250 persen—hingga peningkatannya bisa 2,5 kali lipat,” pungkas Jokowi.