Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Hari Berturut-turut Gempa Besar Guncang Filipina, Hari Ini Magnitudo 6,9 di Pulau Mindanao

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,9 terjadi di lepas pantai Filipina Selatan pada Senin (4/12/2023) pagi.
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,9 terjadi di lepas pantai Filipina Selatan pada Senin (4/12/2023) pagi.

Melansir CNA, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (AS), gempa terbaru dari serangkaian gempa yang kuat, seluruhnya terkonsentrasi di wilayah yang sama.

Gempa pada hari Senin (4/1/2/2023) terjadi sebelum pukul 04.00 waktu setempat, pada kedalaman 30 km, sekitar 72 km Timur Laut, Kotamadya Hinatuan di Pulau Mindanao.

Gempa pada pagi ini terjadi setelah gempa berkekuatan Magnitudo 6,6 pada hari Minggu (3/12/2023), dan gempa mematikan berkekuatan Magnitudo 7,6 pada hari Sabtu (2/12/2023) di wilayah yang sama, yang sempat memicu peringatan tsunami.

Setidaknya dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka setelah gempa hari Sabtu (2/12/2023), kata pihak berwenang. Hal ini diikuti oleh serangkaian gempa susulan dengan kekuatan melebihi 6,0 hingga Minggu (3/12/2023), menurut USGS.

“Gempanya singkat, berlangsung sekitar enam detik, namun guncangannya cukup kuat,” kata Allan Luna, petugas bencana di Kotamadya Cagwait, sekitar 35 km dari pusat gempa pada Senin (4/12/2023).

“Malam sebelumnya masyarakat panik. Tapi pagi ini, karena mereka sudah mengalami gempa serupa, mereka dengan tenang keluar rumah dan berada di luar rumah selama sekitar satu jam.”

Staf polisi Hinatuan Sersan Joseph Lambo mengatakan gempa pada Minggu (3/12/2023) malam membuat orang-orang kembali berhamburan keluar rumah.

“Mereka panik mengingat kejadian gempa malam sebelumnya,” kata Lambo.

Gempa yang terjadi pada hari Sabtu  (2/12/2023) memicu peringatan tsunami di seluruh wilayah Pasifik dan menyebabkan penduduk di sepanjang pantai Timur Mindanao meninggalkan bangunan, mengevakuasi rumah sakit dan mencari tempat yang lebih tinggi.

Beberapa tembok dan jalan retak, sejumlah rumah rapuh roboh dan atap lapangan terbuka runtuh, namun sejauh ini belum ada laporan kerusakan besar, kata pejabat bencana di wilayah yang terkena dampak gempa.

Seorang pria berusia 30 tahun meninggal di Kota Bislig, di Provinsi Surigao del Sur, ketika tembok di dalam rumahnya roboh menimpanya, kata pejabat bencana setempat Pacifica Pedraverde.

Seorang wanita hamil tewas di kota Tagum di Provinsi Davao del Norte, kata badan bencana nasional, tanpa memberikan rincian. Dua orang menderita luka ringan akibat jatuhnya puing-puing di Kota Tandag, sekitar 100 kilometer utara Bislig, kata seorang pejabat.

Lembaga seismologi Filipina awalnya memperingatkan akan adanya "tsunami yang merusak" setelah gempa pertama pada hari Sabtu (2/12/2023), dan diperkirakan akan terjadi gelombang yang "mengancam nyawa", meskipun tidak ada yang terjadi dan peringatan tersebut kemudian berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper