Bisnis.com, JAKARTA – Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 5 mengguncang wilayah Pantai Selatan Pulau Gorom, Seram Bagian Timur, Maluku pada pukul 11.30.30 WIB, Selasa (5/9/2023).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangan tertulisnya menuturkan, bahwa gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,51° LS ; 131,14° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 176 km arah Tenggara Pulau Gorom, Seram Bagian Timur, Maluku pada kedalaman 59 km.
Dijelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada Lempeng Banda yang tersubduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau Gorom, Wakate Seram Bagian Timur dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) daerah Pulau Panjang, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hingga saat ini, kata Daryono, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Baca Juga
Hingga pukul 11.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.